Maia Estianty Akui Idap Penyakit Rosacea, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Jakarta - Baru-baru ini, musisi Maia Estianty mengaku mengidap penyakit rosacea. Penyakit rosacea itu juga membuat Maia harus sering menjalani perawatan kulit.

“Jadi aku tuh menderita penyakit rosacea, rosacea itu penyakit kulit keturunan. Tampak seperti jerawat tapi enggak, kulitnya merah. Itu susah disembuhin, bahkan mungkin enggak bisa disembuhin,” ujar Maia melalui kanal YouTube MaiaAlElDul TV yang diunggah pada Selasa, (14/9/2021).

Alasan inilah yang membuat ibu tiga anak ini sering mendatangi klinik kecantikan miliknya yang ada di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di sana, Maia menjalani perawatan yang disebut laser fotona untuk penyakit rosaceanya ini. 

“Makanya aku sering ke klinik karena butuh untuk di treatment kulitnya, supaya enggak marah kulitnya,” lanjutnya.

Lalu, apa itu penyakit rosacea? Melansir MedicalNewsToday, Rabu (22/9/2021), rosacea adalah kondisi peradangan kronis yang biasanya terjadi wajah. Kebanyakan, orang-orang akan mengira rosacea sebagai jerawat, eksem atau alergi kulit.

Kondisi rosacea biasanya terjadi pada sekitar 1 sampai 20 persen populasi. Penyakit ini sering juga terdeteksi dan didiagnosa sebagai penyakit lain.

Kini, belum benar-benar ada obat untuk menyembuhkan rosacea. Namun, kondisi ini bisa diobati gejalanya dengan krim dan obat-obatan. Penyakit rosacea juga bisa diperburuk dengan sejumlah makanan dan minuman seperti produk susu, makanan pedas, kafein maupun alkohol.

Selain itu, paparan sinar matahari juga bisa memperburuk gejala. Rosacea lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria dan umumnya berkembang setelah usia 30 tahun.

Terdapat sejumlah gejala penyakit rosacea, bisa bervariasi pada setiap orang. Pada orang berkulit terang, gejala penyakit rosacea ini bisa lebih mudah terlihat. Berikut sejumlah gejala yang cenderung muncul pada kasus rosacea:

- Perubahan warna kulit yang persisten
- Penebalan kulit
- Flushing
- Benjolan kulit dan jerawat
- Pembuluh darah terlihat Iritasi mata

Seseorang juga mungkin mengalami gejala sekunder dari rosacea dengan gejala berikut:

- Sensasi terbakar atau menyengat pada kulit
- Pembengkakan wajah
- Kulit wajah kering atau kasar
- Penyebab rosacea

Para ahli sebenarnya tidak yakin mengenai apa penyebab rosacea. Namun, banyak  yang percaya bahwa penyebab rosacea adalah hal-hal berikut: 

- Kelainan pada pembuluh darah: Sejumlah spesialis kulit menilai kemungkinan kemerahan pada wajah ditimbulkan akibat kelainan pada pembuluh darah wajah

- Tungau kulit yang disebut Demodex Folliculorum: Tungau ini hidup di kulit dan biasanya tak menimbulkan masalah. Namun, seseorang dengan rosacea umumnya memiliki lebih banyak tungau dibandingkan yang lain

- Helicobacter pylori: Bakteri ini merangsang produksi bradikinin, polipeptida kecil yang bisa menyebabkan pembuluh darah melebar. Sejumlah ahli memperkirakan bakteri ini berperan dalam perkembangan rosacea

- Genetik: Banyak kondisi rosacea terjadi karena ia memiliki keluarga yang juga mengalami kondisi demikian. Sehingga sangat mungkin rosacea terjadi karena faktor genetik.