Accelerice Indonesia Tutup Food Startup Indonesia Batch 4 dengan Demo Day
Jakarta - Gelaran Food Startup Indonesia Batch 4 (FSIA 4) telah berakhir. Acara yang digelar Accelerice Indonesia ini ditutup dengan Demo Day pada Rabu (31/3/2021) yang diikuti oleh 10 perusahaan rintisan (startup) terpilih dari lebih 1.300 pendaftar di seluruh Indonesia.
Adapun 10 startup terpilih yang mengikuti program akselerasi dari Accelerice Indonesia ini di antaranya Sorghum Foods, Granova, Eggy Telur Asin, Frutivez, MangGang Grilled Beef Bowl, Herbox, Nasi Kulit Syuurga, CMIMS, Papay Indonesia, dan ORVIA. Mereka menjalani program secara online selama 3,5 yang telah digelar sejak 30 November 2020 - 31 Maret 2021.
CEO Accelerice Indonesia, Charlotte Kowara mengatakan dalam FSIA 4, para startup terpilih dibekali mengenai berbagai macam topik, mulai manajemen struktur harga, pengembangan produk, promosi dagang, bisnis analisis, e-commerce, pemasaran, branding, investment, hingga rantai pasokan dan ekspansi. Tujuannya, untuk membantu para startup di Indonesia meningkatkan bisnisnya.
“Sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan industri makanan dan minuman di Indonesia, kami berusaha menjadi akselerator untuk membantu pengusaha dalam meningkatkan bisnisnya,” kata Charlotte lewat keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Kamis (1/4/2021).
Nah dalam program ini, 10 startup terpilih tersebut menjalani empat tahapan selama 3,5 bulan. Mulai dari introduction (1 minggu), business deep dive with industry experts (10 minggu), general business coaching, market validation dan internal pitching (4 minggu).
Terakhir, program FSIA 4 ditutup dengan Demo Day selama 1 hari. Dalam perjalanannya, mereka dibimbing secara eksklusif oleh para mentor yang bergerak di bidang makanan dan minuman, di antaranya ada dari Nestlé Indonesia, Indofood, Mayora Group, dan Grab Indonesia.
Beberapa mentor tersebut adalah Mirna Handayani, Business Executive Officer - Beverages Unit PT Nestle Indonesia. Ia menjelaskan soal strategi dalam price structure dan trade promotion. Ada juga Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang menjelaskan mengenai marketing dan branding. Tak ketinggalaan ada Ricky Alfrianto, Global Marketing Head Mayora Group yang membagikan informasi mengenai pentingnya melakukan aktivitas retail dan distribusi dan Hadi Surya Koe, Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia yang menjelaskan soal tren pemesanan makanan online.
Meski program diselenggarakan secara online, acara puncak Demo Day FSIA 4 tetap seru loh. Apalagi para startup mempresentasikan produk yang sudah mereka kirimkan kepada para tamu undangan. Tamu undangan yang hadir pun tak main-main, mulai dari investor, pelaku industri makanan dan minuman, termasuk retail, distributor, serta Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bahkan di akhir program, para startup terpilih diberikan fasilitas penunjang untuk validasi pasar, seperti akses untuk menggunakan Accelerice Kitchen untuk Research And Development (RnD) dan kesempatan untuk mendisplay produknya di Rak Sebelah dari Accelerice Indonesia selama 1 bulan.
Selain itu, mereka juga mendapatkan paket spesial enterprise partnership dan marketing asset penunjang penjualan produk dari Grab Indonesia selama 3 bulan, termasuk terdaftar dalam GrabFood & GrabMart. Ditambah lagi fasilitas bimbingan bisnis dari pakar ternama yang memiliki jaringan bisnis makanan dan minuman, seperti SIRCLO, Intudo Venture, ULTRA Indonesia, serta Jiwa Group. Wih, keren ya!
“Melalui program ini, diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak startup makanan dan minuman Indonesia yang menjadi salah satu brand ternama, terdepan dalam inovasi dan memiliki daya saing tinggi, sehingga tidak hanya berkompetisi di market Indonesia, tetapi juga di pasar luar negeri,” imbuh Charlotte.
Program ini pun disambut baik oleh para mentor, salah satunya Hadi Surya Koe, Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia. Ia berharap dari program ini para peserta bisa mendapatkan sudut pandang baru di industri makanan dan minuman.
"Program ini sejalan dengan keyakinan kami bahwa pelatihan di bidang digital adalah faktor penting bagi kesuksesan para pengusaha makanan dan minuman. Saya berharap pelatihan digital marketing yang kami bagikan memberikan sudut pandang baru bagi para peserta. Kami senang dapat menyambut para peserta FSIA Batch 4 di platform GrabFood dan GrabMart," kata Hadi.
Menteri Koperasi Teten Masduki yang turut hadir dalam acara Demo Day pun mengatakan bahwa potensi UMKM di sektor makanan dan minuman luar biasa. Untuk itu, ia menyambut baik adanya program FSIA.
“Melalui program Food Startup Indonesia Accelerator ini, kami berharap akan dapat membantu, mempersiapkan para peserta; UMKM makanan/minuman terpilih, untuk dapat beradaptasi, bertransformasi dalam situasi penuh tantangan pandemi ini. Juga dapat dihubungkan dengan agregator/akselerator dalam ekosistem UMKM nasional, untuk pemastian keberlanjutannya. Tentu saja kami yakin hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia sekaligus dalam upaya mempersiapkan UMKM masa depan Indonesia di bidang makanan dan minuman,” pungkas Teten.
FSIA telah diselenggarakan sebanyak empat kali. Selama prosesnya, FSIA telah mendukung lebih dari 60 startup dan memfasilitasi inovasi hingga lebih dari 900 produk makanan dan minuman di Indonesia. FSIA merupakan program Accelerice Indonesia, akselerator bisnis makanan dan minuman pertama di Indonesia yang hadir sejak Maret 2019.
Nah kabar baiknya untuk Urbanreaders yang kelewatan untuk berpartisipasi di FSIA 4, Accelerice Indonesia bakal menggelar program FSIA 5 nih. Rencananya program ini bakal digelar pada kuartal ketiga 2021 guys. Untuk informasi lengkap dan lebih lanjut, kepoin Instagram Accelerice Indonesia di @accelericeindonesia ya!