URnews

Bali Punya Pusat Vaksinasi Drive-Thru Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

Kintan Lestari, Minggu, 28 Februari 2021 17.47 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bali Punya Pusat Vaksinasi Drive-Thru Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara
Image: Kolaborasi Grab dan Good Doctor menghadirkan Grab Vaccine Center dengan pilihan jalur Drive-Thru pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. (Dok. Grab Indonesia)

Bali - Program vaksinasi COVID-19 tahap dua sudah mulai digalakkan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Bali yang termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang terdampak akibat COVID-19. 

Proses vaksinasi tahap dua ini menyasar pada pekerja di sektor publik, termasuk mereka yang bekerja di bidang perhotelan, pariwisata, dan transportasi. 

Untuk membantu program vaksinasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggandeng Grab dan Good Doctor sebagai mitra sektor swasta pertama yang akan melaksanakan program vaksinasi dengan pendekatan yang mengedepankan teknologi. 

Inovasi vaksinasi COVID-19 itu diwujudkan oleh Grab dan Good Doctor dengan menghadirkan pusat vaksinasi bernama Grab Vaccine Center dengan pilihan jalur Drive-Thru. Inovasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Grab Vaccine Center pertama di Bali dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) akan beroperasi mulai tanggal 27 Februari sampai 5 Maret 2021 untuk gelombang 1. Sementara untuk gelombang 2, pusat vaksinasi akan berlangsung pada tanggal 13 sampai 19 Maret 2021.

Pusat vaksin di Bali menargetkan memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan mempercepat pemulihan industri wisata di Bali. 

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi kerjasama pemerintah dengan Grab dan Good Doctor.

“Acara hari ini memperlihatkan apa yang dapat Indonesia capai ketika pihak swasta dan pemerintah bersinergi untuk sama-sama mencapai tujuan yang mulia, yaitu menyelamatkan nyawa banyak orang. Membangun pusat vaksinasi merupakan prioritas nasional dan program berskala besar, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk sektor swasta seperti Grab dan Good Doctor yang memiliki pengalaman logistik yang mumpuni dan mampu melaksanakannya dalam waktu yang singkat," ujar Menkes Budi dalam webinar hari ini (28/2/2021).

"Kami juga telah mengundang beberapa perusahaan lain, dimana Grab dan Good Doctor merupakan pihak pertama yang dapat segera melaksanakan program vaksinasi ini dengan pendekatan teknologi. Kami yakin dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berkat dukungan dan kemitraan dengan sektor swasta. Vaksinasi Tahap 2 ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada lebih dari 16,9 juta petugas layanan publik yang bekerja di wilayah-wilayah yang rentan terpapar COVID-19 dan juga warga lansia,” lanjutnya lagi. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, juga menyebut hadirnya Grab Vaccine Center sebagai bentuk konkret kerjasama pemerintah dan swasta mengatasi pandemi.

"Vaksinasi merupakan momentum kebangkitan sektor pariwisata yang dapat mempercepat langkah kita untuk mengatasi pandemi. Grab Vaccine Center merupakan aksi konkret dari penerapan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Terima kasih kepada Grab dan Good Doctor atas kolaborasinya. Bersama lawan COVID-19, kita pasti menang!" kata Sandiaga. 

Lewat pusat vaksinasi, Grab dan Good Doctor mempermudah alur komunikasi calon penerima vaksin untuk menerima vaksin, termasuk melakukan proses penyaringan awal secara online. Jadi calon penerima vaksin hanya perlu memanfaatkan layanan GrabHealth untuk melakukan proses pra-registrasi. 

Nantinya calon penerima vaksin COVID-19 dari sektor pariwisata dan transportasi publik akan mendapatkan undangan melalui pesan singkat yang harus ditunjukkan sebagai syarat untuk masuk ke pusat vaksinasi. Sementara calon penerima vaksin dari mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) akan diinformasikan melalui pesan singkat dan juga pesan di aplikasi mitra pengemudi Grab. 

Mereka wajib menunjukkan undangan sebelum dapat divaksinasi. Gelombang pertama penerima vaksin ini ditentukan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

1614508758-Pengemudi-Grab-divaksin-di-Grab-Vaccine-Center.JPGSumber: Salah satu pengemudi Grab yang ikut dalam program vaksinasi COVID-19 di Grab Vaccine Center. (Dok. Grab Indonesia

Selain jalur pra-registrasi, pusat vaksinasi juga punya layanan Drive-Thru untuk memudahkan akses.

Sebanyak 31 dokter dan perawat akan ditempatkan di area pra-registrasi dan 16 dokter dan perawat akan ditempatkan di area layanan Drive-Thru. Grab Vaccine Center di Bali diperkirakan mampu memberikan 840 suntikan dalam sehari, dengan total 5.000 vaksinasi dalam seminggu. 

Tujuan didirikannya pusat vaksinasi pertama ini adalah untuk memvaksinasi 2.500 pekerja di sektor pelayanan transportasi, termasuk pengemudi angkutan umum, mitra pengemudi dan mitra pengantaran Grab dan 2.500 pekerja publik di sektor pariwisata di Bali.

“Grab berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mempertimbangkan permohonan kami dan mengizinkan mitra pengemudi dan pengantaran kami untuk diikutsertakan dalam program vaksinasi Tahap 2. Mitra kami memainkan peran penting dalam melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat, dan merupakan segmen yang paling rentan terhadap COVID-19 karena memiliki interaksi sosial dan tingkat mobilitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan dari virus agar dapat terus menyediakan layanan yang paling dibutuhkan masyarakat selama pandemi,” ucap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia. 

“Kami percaya melalui kemitraan publik dan swasta yang kuat, kami dapat mempercepat program vaksinasi untuk memerangi COVID-19. Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah mempercayakan kami untuk melaksanakan program vaksinasi Tahap 2. Di Good Doctor, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk membantu mengakhiri pandemi global COVID-19. Setiap masyarakat rentan yang divaksin adalah sebuah harapan untuk menuju saat ketika herd immunity akan membebaskan kita dari COVID-19,” jelas Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia.

Ke depannya, Grab dan Good Doctor berencana mendirikan pusat vaksinasi di Bandung dan Tangerang Selatan pada bulan Maret 2021, yang menargetkan total 15.000 pekerja sektor pelayanan publik dan lansia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait