URnews

Booster Vaksin Moderna Disebut Efektif Lawan COVID-19 Varian Omicron

Putri Nur Aisyah, Selasa, 21 Desember 2021 12.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Booster Vaksin Moderna Disebut Efektif Lawan COVID-19 Varian Omicron
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay/HakanGerman)

Jakarta - Kasus pasien COVID-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia beberapa hari yang lalu. Hal ini tentunya membuat banyak orang khawatir akan gelombang pandemi ketiga yang akan terjadi  usai varian Delta membludak di pertengahan tahun.

Sejumlah penelitian  dilakukan di penjuru dunia, vaksin booster pun disebut bisa efektif menahan bahaya varian Omicron dalam tubuh manusia. 

Mengutip USA Today, dosis ketiga vaksin (booster) dari moderna efektif melawan varian COVID-19 Omicron.

 Moderna mengatakan pada Senin (20/12/2021) bahwa dalam studi laboratorium memperlihatkan bahwa darah dari 20 orang yang menerima 50 mikrogram booster Moderna memiliki 37 kali jumlah antibodi penetralisir dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mendapatkan dua dosis saja.

Dosis ketiga ini dikurangi setengahnya dari dosis satu dan dua untuk menghindari efek samping seperti demam, nyeri otot, dan rasa seperti kelelahan.

Sedangkan penelitian yang melakukan penyuntikan 100 mikrogram booster pada suatu kelompok memperlihatkan bahwa terjadi kenaikan 83 kali antibodi.

Eric Topol pendiri dan direktur dari Scripps Research Translational Institute mengatakan bahwa kenaikan antibodi yang diakibatkan oleh 100 mikrogram booster tersebut tidak diperlukan untuk memberikan perlindungan.

Selain Moderna, studi yang dilakukan Pfizer dan BioNTech menunjukkan bahwa booster dari vaksin Pfizer dapat meningkatkan antibodi sebanyak 25 kali lipat dan masih diperlukan pembuktian lainnya.

“Saya pikir itu (hasil dari Moderna dan Pfizer) cukup mengembirakan. Kami akan mengambil hal positif yang bisa kami dapatkan,” ujar Topol seperti dikutip dari USA Today, dikutip Selasa (21/12/2021).

Varian Omicron disebut dapat menyebar lebih cepat dibandingkan varian delta. Virus ini dikatakan oleh Direktur Medis mikrobiologis diagnostik di The Houston Methodist, Dr. S. Wesey Long telah membuat rumah sakitnya kewalahan hanya dalam waktu 3 minggu, sedangkan varian Delta membutuhkan waktu 3 Bulan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait