URnews

Cacar Monyet Belum Masuk Jatim, Khofifah Imbau Warga Tetap Tenang

Nivita Saldyni, Senin, 22 Agustus 2022 13.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cacar Monyet Belum Masuk Jatim, Khofifah Imbau Warga Tetap Tenang
Image: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Instagram @khofifah.ip)

Surabaya -  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan belum ada kasus terkonfirmasi positif Monkeypox atau cacar monyet di wilayahnya. Namun ia meminta seluruh masyarakat, khususnya warga Jatim untuk tidak panik dan tetap waspada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Alhamdulillah di Jatim belum ada kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan Monkeypox ini. Maka saya mengimbau masyarakat tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (22/8/2022).

Menurut Khofifah, tingkat penularan cacar monyet sebenarnya lebih rendah daripada COVID-19. Gejalanya pun mirip dengan cacar air, seperti demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.

"Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu karena virus Monkeypox ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia," terangnya.

Oleh karenanya mantan Menteri Sosial itu juga berpesan agar masyarakat tak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat saat merasakan gejala yang mengindikasikan cacar monyet. Terlebih pasien tanpa komorbid berat yang terinfeksi virus ini bisa sembuh dengan sendirinya dari gejala yang diderita pada minggu kedua atau keempat dan penanganan kasusnya juga tak membutuhkan isolasi terpusat seperti halnya pandemi COVID-19.

Namun menurutnya penanganan klinis harus tetap ditingkatkan untuk mempercepat proses pemulihan. Hal ini juga bisa meminimalisir bekas luka pada pasien.

"Sejauh ini, info dari Kemenkes, pasien bisa sembuh sendiri kalau tidak ada infeksi tambahan atau komorbid berat. Jadi, selain melakukan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga pola hidup sehat," pesannya.

"Kita juga harus terus mengedukasi diri sendiri dengan update informasi terbaru. Jangan sampai tidak tahu apa itu Monkeypox dan bagaimana cara mencegahnya. Hindari juga berita hoaks agar suasana kondusif tetap terjaga," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet di Indonesia pada Jumat (19/8/2022). Kasus pertama itu ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun usai melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.

Kemenkes saat ini juga telah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan kasus cacar monyet yang dilakukan saat ada kecurigaan penularan. Nantinya, PCR cacar monyet bakal dilakukan pada ruam-ruam di tubuh pasien.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait