URstyle

Cacar Monyet Masuk Indonesia, Kemenkes Siapkan 10.000 Vaksin

Fitri Nursaniyah, Senin, 22 Agustus 2022 13.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cacar Monyet Masuk Indonesia, Kemenkes Siapkan 10.000 Vaksin
Image: Kasus cacar monyet (Foto: PBS)

Jakarta - Indonesia sudah mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama pada Sabtu (20/8/2022). Pasien cacar monyet pertama di Indonesia adalah seorang pria (27) yang baru pulang dari luar negeri tepatnya dari Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis.

Pasien mulai mengalami gejala cacar monyet pada 11 Agustus 2022 atau dua hari sejak kepulangannya ke Indonesia dari luar negeri. Ia dinyatakan positif cacar monyet pada 19 Agustus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa pasien saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Adapun gejala yang dialami pasien adalah ruam atau cacar pada muka, telapak tangan, dan kaki.

Syahril menegaskan bahwa penularan cacar monyet bukan dari droplet sebagaimana COVID-19, melainkan melalui kontak erat.

Sebagai bentuk kewaspadaan atas dikonfirmasinya kasus cacar monyet pertama di Indonesia, Kemenkes melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk ke Indonesia mulai dari darat, udara hingga laut.

Kemenkes juga sudah menyiapkan 1.200 reagen untuk memeriksa pasien suspek cacar monyet. Pemeriksaan PCR cacar monyet di Indonesia sendiri baru bisa dilakukan di BKPK Kemenkes dan laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Pemeriksaan PCR monkeypox ini berbeda dengan pemeriksaan PCR COVID-19. PCR monkeypox dilakukan dengan swab pada ruam-ruam yang ada di tubuh pasien,” ujar Syahril, Sabtu.

Selanjutnya, Kemenkes juga sedang memproses pengadaan vaksin cacar monyet yang jumlahnya mencapai 10.000 vaksin.

"Kita sedang memproses untuk pengadaan dan harus melalui rekomendasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin diadakan dan akan diberikan ke yang menderita cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat," ujarnya.

Syahril mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada dua atau tiga negara yang melakukan vaksin cacar monyet. Tapi hal ini sebenarnya belum direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya pasien cacar monyet akan sembuh sendiri jika mereka tidak memiliki penyakit komorbid yang menyertai. Penyakit ini akan sembuh setelah pasien mengalami gejala setidaknya 2-4 minggu.

“Kalau pasiennya tidak ada komorbid dan tidak ada penyakit pemberat lain, Insya Allah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri,” ucap Syahril.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait