URguide

Challenge '30 Minutes' Scroll Medsos, Bisa Kurangi Gejala Depresi

Alfian Muntahanatul Ulya, Selasa, 20 September 2022 13.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Challenge '30 Minutes' Scroll Medsos, Bisa Kurangi Gejala Depresi
Image: Ilustrasi scroll medsos (Pexels)

Jakarta - Mungkin kamu sudah mendengarnya berkali-kali tentang saran untuk nggak berlama-lama menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial (medsos) di smartphonemu.

Tentu hal ini bukan tanpa alasan, ya, Urbanreaders. Para peneliti melaporkan, membatasi scroll medsos dengan menghabiskan 30 menit saja setiap hari dan mengganti sisa waktumu untuk aktivitas fisik akan lebih baik bagi kesehatan mental.

Subjek penelitian yang mengikuti rutinitas ini selama dua minggu mengatakan, mereka merasa jauh lebih bahagia, lebih puas, stres karena COVID-19 berkurang, dan depresi yang mereka rasakan juga berkurang.

Selama beberapa tahun terakhir atau ketika pandemi, tak bisa dipungkiri platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan WhatsApp membantu orang-orang di seluruh dunia tetap terkoneksi dengan teman, keluarga, bahkan orang lain.

Tapi nggak bisa disangkal juga jika jaringan ini mengalihkan kita pada hal-hal viral yang luar biasa menegangkan. Bukan rahasia lagi jika tingkat kecemasan meningkat secara dramatis selama pandemi lantaran hal itu.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk scroll medsos bisa membuat orang jadi kecanduan dan akhirnya menghasilkan ikatan emosional yang erat dengan platform tersebut.  

Belum lagi semua berita palsu dan teori konspirasi yang tersebar secara online di medsos sangat bisa memicu lebih banyak sinisme, stres, dan kecemasan.

Seorang asisten profesor, Dr. Julia  Brailovskaia di The Ruhr University melakukan sebuah studi untuk menyelidiki pengaruh jenis dan durasi penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental seseorang.

"Mengingat kami tidak tahu pasti berapa lama krisis virus corona akan berlangsung, kami ingin tahu bagaimana melindungi kesehatan mental masyarakat dengan layanan yang sebebas dan serendah mungkin," kata Julia melansir Study Finds.

Pada akhirnya, temuan dalam penelitian itu sangat jelas menunjukkan korelasi positif antara pembatasan waktu scroll medsos dengan peningkatan kesejahteraan seseorang. Strategi ini tampaknya berhasil meningkatkan kepuasan hidup dan perasaan bahagia subjektif sekaligus menurunkan gejala depresi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait