URtrending

Cina Bikin Video Animasi Tanggapan Pertama AS soal COVID-19

Nunung Nasikhah, Selasa, 5 Mei 2020 16.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cina Bikin Video Animasi Tanggapan Pertama AS soal COVID-19
Image: YouTube

Beijing – Hubungan antara Amerika Serikat dengan Cina kembali memanas. Amerika Serikat dan negara-negara lain telah menuduh Cina menyesatkan dunia tentang wabah tersebut. Selain itu, muncul seruan untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.

Tak hanya itu. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, ada "bukti besar" bahwa COVID-19 berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan di Cina, tempat wabah tersebut pertama kali terdeteksi pada Desember lalu. Namun, Pompeo tidak memberikan detail untuk mendukung klaim tersebut.

Menanggapi tuduhan tersebut, respon Cina justru mengejutkan. Mereka menerbitkan video animasi pendek berjudul "Once Upon a Virus" menggunakan tokoh seperti Lego untuk mewakili kedua negara sebagai bentuk tanggapan terhadap tuduhan AS.

Dalam animasi yang diposting online oleh Kantor Berita resmi Cina Xinhua tersebut, tampak panggung yang menampilkan tokoh-tokoh seperti Lego dalam bentuk seorang prajurit mengenakan topeng wajah dan Patung Liberty.

"Kami menemukan virus baru," kata prajurit itu.

"Terus? Itu hanya flu," jawab Patung Liberty.

Ketika prajurit mengeluarkan peringatan tentang virus, Patung Liberty menjawab dengan acuh tak acuh sebagaimana yang pernah ditunjukkan oleh Trump dalam sebuah konferensi pers yang meremehkan keparahan COVID-19.

"Apakah kamu mendengarkan dirimu sendiri?" kata prajurit tersebut.

“Kami selalu benar, meskipun kami bertentangan dengan diri kami sendiri,” jawab patung liberty.

"Itulah yang saya sukai tentang Anda orang Amerika, konsistensi Anda," kata prajurit itu.

Surat kabar Global Times milik negara Cina, dalam sebuah editorial Senin bahwa Pompeo, mantan direktur CIA tersebut telah "mengejutkan dunia dengan tuduhan yang tidak berdasar."

"Karena Pompeo mengatakan klaimnya didukung oleh 'bukti yang sangat besar,' maka dia harus menyajikan apa yang disebut bukti ini kepada dunia, dan terutama kepada publik Amerika yang terus-menerus dia coba bodohkan," kata surat kabar tersebut dalam editorial, sebagaimana dikutip dari CNN (5/5/2020).

"Yang benar adalah bahwa Pompeo tidak memiliki bukti, dan selama wawancara hari Minggu (3/5/2020), dia menggertak,” lanjutnya.

Sebelumnya, Cina juga telah menghadapi kritik di dalam dan luar negeri atas penanganan virus corona  terutama saat kemunculan awal wabah. Cina dituduh telah bungkam dan menunda memberi tahu publik tentang parahnya krisis yang terjadi.

Namun, para kritikus menuduh AS telah meningkatkan upaya untuk menyalahkan Cina atas penyebaran global virus tersebut. Hal tersebut diduga sebagai AS menghalau kritik yang semakin meningkat di dalam negeri atas penanganan pemerintah AS terhadap pandemi yang dinilai buruk.

Cina kemudian membalas serangan AS tersebut dengan upaya propagandanya sendiri. Mereka menyerang balik AS dengan tuduhan mengalihkan kesalahan.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Geng Shuang menuduh "politisi Amerika" berbohong tentang pandemi.

"Mereka hanya memiliki satu tujuan, mencoba mengelak dari tanggung jawab atas tindakan epidemi dan pencegahan serta pengendalian mereka sendiri dan mengalihkan perhatian publik," katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait