URnews

Deretan Kasus Live Bugil di Indonesia yang Terseret Pidana

Shelly Lisdya, Rabu, 22 September 2021 10.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deretan Kasus Live Bugil di Indonesia yang Terseret Pidana
Image: Ilustrasi konten pronografi. (Pixabay)

Jakarta - Penangkapan selebgram asal Bali, RR karena melakukan aksi siaran langsung (live) secara bugil hingga masturbasi di media sosial (medsos) sebenarnya bukan kali pertama. 

"Dari pengakuan tersangka bahwa dia sudah melakukan live ini selama kurang lebih sembilan bulan. Per bulan keuntungan yang diperoleh Rp 25 sampai Rp 50 juta," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

Sekitar enam tahun yang lalu sejak aplikasi live streaming masuk ke Indonesia dan menyasar generasi milenial, tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan live secara pornografi hanya untuk mendapatkan keuntungan (uang -red). 

Sebelum kasus RR yang menghebohkan publik, sebelumnya pada tahun 2020 juga sempat terjadi seorang bidan muda asal Lahat, Sumatera Selatan yang diduga live bugil di aplikasi Boom Live.

Pasca diperiksa polisi, bidan berinisial AWM itu mengaku live bugil hanya untuk mencari uang tambahan karena gajinya sebagai bidan honorer belum mencukupi untuk keluarganya.

Kemudian pada tahun 2018 lalu, Polres Tangerang Selatan mengamankan tiga tersangka live bugil melalui aplikasi Joy Live. Masih bermotif sama, ketiganya nekat telanjang di depan kamera hanya untuk meraup keuntungan dari para penonton yang 'menyawer'.

Terlepas dari kasus live bugil yang telah diungkap oleh pihak kepolisian, sebenarnya maraknya kasus live bugil di aplikasi live streaming juga terjadi di jagad Instagram hingga Twitter. Seperti yang diungkapkan oleh warganet.

1632131517-Selebgram-RR.jpgSumber: Selebgram RR ditangkap setelah siaran langsung pornoaksi/Instagram@polrestadenpasar

"Diaplikasi bigo live skrng sedang marak battle cowo dan cewe,,,sengaja yg cewe dibuat klh yg penting saweran ke cewe terpenuhi,,kemudian lanjut ke live Instagram si cewe live bugil,,mohon pak said Didu bisa sampaikan ini ke Kominfo," tulis akun @Exnew dikutip Urbanasia, Rabu (22/9/2021).

"Mbak-mbak yg live bugil terus ditangkep kasihan juga ya. Padahal di twitter lebih parah ada yg memproduksi video sexnya sendiri. Terus diupload dan diperjual-belikan,mereka masih adem ayem hidupnya!!" tulis akun @JimmiTujuh.

"Astaghfirullah ini kayanya perku dipanggil beneran deh katanya di kereta ga dilarang berhubungan seksual @KAI121. Pernah ada kasus live bugil di dlm kereta aja kena tangkep mbaaaaa," tulis @ratueriinta sembari menunggah video seorang wanita yang memberi pengakuan bahwa dirinya pernah live Instagram saat berhubungan seks.

Dari deretan kasus yang ada, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun pernah beberapa kali memblokir sejumlah aplikasi yang dianggap sebagai 'wadah konten mesum'. Jauh sebelum heboh soal Mango Live, kasus serupa juga membuat Kominfo langsung turun tangan untuk bertindak.

Aplikasi Bigo Live pernah diblokir Kominfo pada 14 Desember 2016. Pemblokiran saat itu dilakukan karena banyaknya konten negatif, terutama pornografi yang dapat diakses dengan bebas oleh para pengguna di Indonesia. Namun, pihak Bigo Live kemudian memfilter konten negatif dari platformnya dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Akhirnya, pemblokiran aplikasi dibuka kembali pada 13 Januari 2017.

Kominfo juga pernah memblokir  TikTok pada Selasa, 3 Juli 2018 karena konten pronografi dan ujaran kebencian. namun, satu minggu kemudian aplikasi sudah kembali bisa diakses karena Tik Tok telah setuju untuk menyensor konten negatif.

Lalu, bagaimana dengan Mango Live?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait