URtainment

Di Masa Karantina, Musisi Asal Malang Ciptakan Lagu untuk Perempuan

Nunung Nasikhah, Kamis, 30 April 2020 13.34 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Di Masa Karantina, Musisi Asal Malang Ciptakan Lagu untuk Perempuan
Image: Christabel Annora

Malang – Momentum karantina di rumah karena mewabahnya coronavirus disease (COVID-19) tak menyurutkan langkah musisi asal Kota Malang, Christabel Annora untuk terus berkarya.

Belum lama ini, perempuan yang sehari-hari mengajar di salah satu perguruan tinggi di Surabaya tersebut mempersembahkan lagu bertema perempuan berjudul “Perempuan-Perempuan” yang ia garap sendiri selama berada karantina di rumah.

“Perempuan-Perempuan” merupakan sebuah lagu bernuansa jazz/pop yang dibalut suara vokal Christabel Annora yang tenang ditambah balada piano bernada klasik dengan selipan solo yang cukup akrobatik.

Lagu ini ditulis dengan aura positif untuk menyemangati kaum hawa. Setiap baris liriknya menggambarkan kekaguman dan harapan yang harus selalu dijaga. Sebuah homage bagi semua perempuan di Indonesia.

Seperti halnya pada bait lirik berikut: “Perempuan-perempuan di seluruh Indonesia / Mempesona dan rupawan / Perkasa juga menawan / Apapun yang kau akan hadapi / Tetap teguh hati / Menjalani hari menjalani mimpi / Tetapkanlah hati”.

Christabel Annora adalah seorang pianist, singer, dan songwriter yang sudah mengeluarkan beberapa karya album seperti “Talking Days” (2016), “Late December EP” (2018), dan “Dari Jauh” (2019), serta sejumlah single yang telah tersedia di berbagai kanal music streaming. 

1588229006-tangkapanlayar-youtube.jpg

Ia juga pernah terlibat dalam berbagai proyek musikal bersama sejumlah musisi tanah air seperti Silampukau, Payung Teduh, hingga Slank.

Perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen tersebut bercerita, lagu ciptaannya tersebut terinspirasi dari perempuan-perempuan hebat yang ada di sekitarnya.

“Mamaku, adikku, teman-temanku. Ibu rumah tangga, yang masih harus kerja juga. Ada juga temanku yang punya anak dua, masih bisa sekolah lagi,” kata Christabel.

“Aku sering lihat ibu-ibu di terminal kalau pas mau pulang naik bis ke Malang, di situ biasanya ada yang jualan macam-macam. Puanas tangtang tapi pancet dodolan (Panas banget tapi masih tetap berjualan). Juga suka dengar teman-teman di Jakarta yang kalau pulang dari kerja, ya ampun, malam banget nyampe ke rumah,” imbuhnya,

Selama menjalani aktifitas work from home (WFH), Christabel juga sembari melakoni berbagai hobinya mulai dari menggarap lagu, bikin video tutorial dan kolaborasi, menggambar ilustrasi, menulis esai di blog, membuat aneka kerajinan seperti totebag dan masker, hingga belajar memasak di rumah. 

“Di masa pandemi seperti sekarang, aku lihat ibu-ibu dokter dan tim medis yang hebat. Yang masih mau bekerja dan melayani masyarakat. Juga ada ibu-ibu ojek online serta perempuan lain yang terus berjuang demi hidup sehari-hari,” ujar Christabel.  

“Aku jadi merasa bersyukur dikelilingi perempuan-perempuan yang hebat seperti mereka,” sambungnya.

Penulisan materi dasar lagu “Perempuan-Perempuan” tersebut dikerjakan sendiri Christabel Annora di kamarnya. Hanya ada dia dan pianonya saja.

Ia juga sempat merekam lagu tersebut dalam bentuk demo amatir dengan menggunakan perangkat gadget. Beberapa hari kemudian ia coba rekam ulang dengan perangkat yang lebih baik dan kualitas yang optimal untuk dirilis kepada publik.

“Awalnya sih aku cuma mau bikin tulisan, puisi ala-ala gitu deh. Trus pas ngulik piano, aku iseng-iseng coba bikin musiknya. Lha kok langsung ngalir saja idenya. Ya udah, jadilah lagu ini,” ucap perempuan yang sempat menjalani studi di kota Edinburgh, Skotlandia tersebut.

Saat ini, lagu “Perempuan-Perempuan” baru dirilis dalam bentuk video lirik yang bisa ditonton melalui kanal YouTube mulai tanggal 21 April 2020, pukul 18.00 WIB.

Lagu tersebut direkam sendiri oleh Christabel Annora di kamarnya. Untuk proses mixing dan mastering dibantu oleh Bambang Iswanto. Seluruh ilustrasi yang dipakai untuk artwork dan video lagu ini juga dikerjakan sendiri oleh Christabel Annora.

“Semoga lagu ini bisa memberi apresiasi dan motivasi kepada semua perempuan-perempuan di Indonesia. Kita kudu tetap dan terus bergerak. No matter what!” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait