URnews

Disindir Bupati Alor hingga Staf Kemensos Dimarahi, Risma Buka Suara

Nivita Saldyni, Rabu, 2 Juni 2021 12.46 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Disindir Bupati Alor hingga Staf Kemensos Dimarahi, Risma Buka Suara
Image: Menteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Bandung - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akhirnya buka suara soal video viral Bupati Alor, Amon Djobo yang memarahi staf Kemensos dan diduga menyindir dirinya.

Risma mengatakan, penyaluran bantuan sosial terkait bencana itu disampaikan lewat DPRD Alor bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan saat itu ia tak bisa menghubungi pihak pemerintah daerah pascabencana Topan Seroja. Sementara ia ingin bantuan segera tersalurkan ke masyarakat.

"Tak (saya) jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH (Program Keluarga Harapan), tapi bantuan untuk bencana," kata Risma di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Bandung, Rabu (2/6/2021).

"Jadi kalau bantuan dari bencana ya gimana kita saat itu, saya sendiri saya ngirim barang saat itu dari Jakarta jauh. Kami pengen cepat kirim dari Surabaya karena saya kalau dari Surabaya punya angkutan, itu gratis tapi kami tetap tidak bisa masuk ke pulau itu," jelas Risma.

Ia mengaku sudah berusaha menghubungi berbagai pihak di Nusa Tenggara Timur (NTT) pascabencana Topan Seroja tersebut. Namun tak ada yang berhasil dihubungi karena saat itu, kata Risma, jaringan seluler terputus akibat bencana.

Akhirnya Risma pun berhasil menghubungi pihak DPRD Alor. Kebetulan yang berhasil dihubungi itu adalah Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek yang juga kader PDIP.

"Saya hubungi, bagaimana kondisi di sana karena hampir seluruh NTT kena. Saya hubungi kepala dinas, staf saya yang hubungi nggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus," ujarnya.

"Saya tanya, siapa yang bisa saya hubungi saat itu. Kemudian ada Ketua DPRD menyampaikan 'Bu, kami butuh bantuan, tapi tidak bisa (masuk)'," imbuhnya menjelaskan.

Percakapan antara dirinya dan Enny dilakukan via WhatsApp. Risma pun mengaku masih menyimpan percakapan mereka dan menegaskan bahwa tak ada kepentingan lain di balik penyerahan bantuan lewat DPRD Alor itu.

"Saya masih ada WA-nya. Saya bisa tunjukkan bahwa kami tidak punya kepentingan apapun," kata Risma.

"Beliau (Enny) menawarkan,'Bu itu ada paket dari Dolog yang ibu bisa ganti, karena kami tidak bisa merapat bantuan karena cuacanya buruk sehingga syahbandar tidak bisa melaut kapal kapal semua berhenti'. Kemudian,'Oke Bu tidak apa-apa dari Dolog nanti kami bantu'," kata menjelaskan isi percakapannya dengan Enny.

Tawaran itu pun diterima Risma. Ia menyetujui tawaran tersebut dengan alasan agar bantuan bisa cepat tersalurkan ke masyarakat yang terdampak bencana.

"Kemudian disebarkanlah karena kami tidak bisa karena banyak sekali (yang membutuhkan), saat itu kami tidak bisa kontak siapa pun di situ," ungkapnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi sekitar tiga menit yang menunjukkan Bupati Alor, Amon Djobo memarahi tiga orang staf Kemensos, viral di media sosial sejak Selasa (1/6/2021). Kabarnya peristiwa itu terjadi April 2021 di rumah dinas Bupati Alor.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait