5 Bentuk Bullying di Tempat Kerja yang Jarang Disadari
Jakarta - Aksi perundungan atau bullying dapat terjadi di mana aja, termasuk di tempat kerja. Tak jarang, tanpa disadari kita sudah melakukan bullying dengan sikap, kata-kata, atau perilaku, meskipun itu dilakukan sebagai candaan saja.
Aksi bullying adalah pola perilaku yang berulang dan mengarah pada menyerang atau menyakiti seseorang atau sekelompok orang secara psikologis, melalui tindakan pelecehan baik fisik maupun verbal. Tindakan tak terpuji ini sekecil apapun dapat berakibat fatal pada korbannya loh, guys.
Di tempat kerja, tindakan yang termasuk kategori bullying antara lain adalah menekan secara mental, mengintimidasi, pelecehan verbal dan non-verbal, hingga penyerangan secara fisik yang dilakukan atasan terhadap bawahannya, maupun sesama rekan kerja. Tujuan dari tindakan ini adalah bikin si korban merasa malu, rendah diri, tertekan secara mental, lemah, atau terpojok.
Baca Juga: 8 Tips Sukses Wawancara Kerja
Sayangnya, tindakan bullying di tempat kerja seringkali terabaikan, karena si pelaku ‘membungkus’ tindakannya melalui peraturan atau kebijakan yang berlaku di tempat tersebut. Sehingga, praktik bullying ini hanya dapat dirasakan, namun sulit untuk dibuktikan.
Lalu, apa sih yang menyebabkan terjadinya tindakan bullying di tempat kerja?
Salah satu faktor yang sering mendorong terjadinya tindakan ini adalah kebutuhan untuk terlihat berkuasa, memegang kendali, hingga mempertahankan posisinya.
Berikut beberapa bentuk bullying di tempat kerja yang mungkin tidak kamu sadari.
1. Sengaja Mengabaikan
Sumber: Freepik
Sumber: Freepik
Tindakan bullying dapat dilakukan dengan cara menganggap seseorang tidak ada. Misalnya, dengan tidak mengundang orang tersebut dalam acara-acara kantor, tidak memberitahu informasi yang penting seputar pekerjaan, atau tidak mengikutsertakan dia dalam rapat penting.
Semua tindakan itu dilakukan supaya orang tersebut terlihat tidak kompeten, tidak becus bekerja, atau tidak punya peran yang penting dalam pekerjaan.
2. Intimidasi
Sumber: Freepik
Sumber: Freepik
Bentuk bullying yang satu ini dilakukan dengan memberi ancaman atau menggunakan cara-cara khusus untuk membuat orang lain merasa tidak aman.
3. Mengkritik
Sumber: Freepik
Kritikan yang membangun tentu saja sangat diperlukan untuk pengembangan diri seseorang. Namun, kritikan yang terus menerus dalam setiap sisi pekerjaan, sama artinya dengan menyepelekan hasil pekerjaan orang lain.
4. Menghasut
Sumber: Freepik
Tindakan menghasut, memengaruhi sesama rekan kerja, dan mengadu domba, adalah salah satu bentuk bullying yang paling banyak terjadi di tempat kerja.
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengucilkan salah satu pihak agar merasa diri lemah dan sendiri.
5. Mencuri Ide Orang Lain
Sumber: Freepik
Beberapa orang merasa malu, canggung, atau nggak pede untuk mengungkapkan pendapatnya. Padahal, ide-ide mereka sebenarnya bagus.
Mencuri ide orang lain lalu mengatakan bahwa itu adalah hasil karya dirinya sendiri, juga merupakan bentuk bullying loh, guys.
Lantas, gimana sih caranya menghindari tindakan bullying di tempat kerja?
Jika kamu melihat aksi bullying atau bahkan menjadi korban, kamu mesti bisa memberanikan diri untuk menyuarakan pendapatmu.
Hadapi si perundung secara langsung dan ajaklah bicara baik-baik. Minta dia untuk berhenti melakukan hal-hal buruknya. Selain itu, jelaskan pula apa akibat dari perbuatannya itu padamu.
Jika cara pribadi ini tidak berhasil menghentikan si perundung dari aksinya, kamu bisa mempertimbangkan untuk melaporkannya kepada atasan yang lebih berwenang.
Namun, pastikan kamu sudah mengantongi bukti-bukti yang bisa menguatkan laporanmu. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain kalau kamu memerlukannya.