URedu

LPDP Buka Program Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis

Putri Rahma, Senin, 28 November 2022 15.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
LPDP Buka Program Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis
Image: Ilustrasi mahasiswa luar negeri (Unsplash).

Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) mengadakan program beasiswa magister/doktoral untuk putra-putri terbaik Indonesia serta pendanaan riset komersial dan implementatif untuk mengakselerasi inovasi bangsa.

LPDP bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghadirkan program beasiswa dokter spesialis dan subspesialis. Kerjasama ini terbentuk melalui hasil koordinasi dan sinergi antara LPDP dengan Kemenkes melalui penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama pada Selasa, 1 November 2022 lalu.

Program beasiswa yang dihadirkan ditujukan bagi seluruh dokter di Indonesia, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS.

Setelah mengikuti program beasiswa itu, para dokter spesialis dan subspesialis kan mengikuti pendayagunaan oleh Kemenkes sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan yang dihitung juga menjadi masa kontribusi di Indonesia oleh LPDP.

Direktur beasiswa LPDP, Dwi Larso mengatakan bahwa program beasiswa ini tidak jauh berbeda dengan program-program beasiswa LPDP lainnya.

“Pendaftar program Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis dan Dokter Subspesialis juga akan melewati tahapan seleksi administrasi yang rencananya akan mulai dibuka pada Senin 28 November 2022. Tahapan seleksi dilanjutkan dengan bakat skolastik dan seleksi substansi. Namun jika pendaftar sudah memiliki LoA Unconditional/surat telah diterima di perguruan tinggi yang masuk dalam daftar program ini, maka tidak perlu mengikuti tahapan proses seleksi bakat skolastik," jelas Dwi Larso lewat keterangan resmi, dikutip Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa proses pendidikan program Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis dan Subspesialis itu akan dilaksanakan di 14 Perguruan Tinggi Negeri, di antaranya:

  1. Universitas Airlangga (UNAIR)
  2. Universitas Andalas (UNAND)
  3. Universitas Brawijaya (UB)
  4. Universitas Diponegoro (UNDIP)
  5. Universitas Gajah Mada (UGM)
  6. Universitas Hasanuddin (UNHAS)
  7. Universitas Indonesia (UI)
  8. Universitas Padjadjaran (UNPAD)
  9. Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT)
  10. Universitas Sebelas Maret (UNS)
  11. Universita Sriwijaya (UNSRI)
  12. Universitas Sumatera Utara (USU)
  13. Universitas Syiah Kuala (USK)
  14. Universitas Udayana (UNUD)
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait