URedu

PJJ Dirasa Kurang Efektif, Simak 3 Tips Memaksimalkan Belajar Online

Rizqi Rajendra, Jumat, 11 Maret 2022 17.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PJJ Dirasa Kurang Efektif, Simak 3 Tips Memaksimalkan Belajar Online
Image: PJJ ilustrasi belajar online (Foto: Pixabay)

Jakarta -- Meski PPKM di Jawa dan Bali saat ini telah turun ke level 2, banyak sekolah membatasi pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali menerapkan sistem hybrid dengan kapasitas murid 50 persen. Sisanya belajar dari rumah melalui PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

Berbagai lapisan masyarakat pun mempertanyakan efektivitas dari PJJ ini. Hal itu juga didukung oleh survei dari Inventure-Alvara dalam rangka memahami respons dunia pendidikan di Indonesia terhadap metode pembelajaran daring.

Dari hasil survei, ditemukan sebanyak 85,3 persen responden mengungkap metode PJJ membuat banyak siswa tertinggal mengikuti pembelajaran. Sedangkan, 80,8 persen responden lainnya berharap metode pembelajaran tatap muka kembali dilakukan.

Video Collaboration Leads Logitech, Bayu Susetio mengatakan, perlu adanya kolaborasi yang baik dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan efektivitas PJJ. Terutama, untuk mengatasi keluhan para siswa, guru, dan orang tua murid seputar koneksi internet dan teknologi yang mereka gunakan.

"Perubahan ke arah kenormalan baru dalam dunia pendidikan membutuhkan transisi yang baik untuk memaksimalkan metode yang dipakai," kata Bayu melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis, (11/3/2022).

"Seluruh elemen masyarakat mulai dari siswa, guru, orang tua, dan bahkan teknologinya itu sendiri harus memiliki kolaborasi yang harmonis untuk merealisasikan pembelajaran baik online maupun hybrid yang efektif," sambungnya.

Berikut tiga tips dari Logitech untuk memaksimalkan PJJ agar lebih efektif:

1. Jangan Takut Terhadap Teknologi Baru

Kurangnya pemahaman terhadap teknologi baru menjadi alasan mengapa pembelajaran hybrid dan PJJ dirasa tidak maksimal. Saat ini merupakan momen yang tepat bagi siswa, pengajar, dan orang tua untuk lebih mengenal dan memahami teknologi-teknologi dan konsep PJJ atau hybrid.

Seluruh elemen industri pendidikan bisa mulai beradaptasi terhadap teknologi pendukung pembelajaran daring seperti sistem video conferencing webcam, digital whiteboarding, dan Q&A chat box.

Teknologi-teknologi tersebut bisa mendorong efektifitas pembelajaran hybrid. Agar lebih maksimal, institusi pendidikan dan sekolah juga dapat mempekerjakan tenaga ahli TI guna membantu penggunaan teknologi tersebut.  

2. Menjaga Interaksi dan Konektivitas

Meski manfaat pembelajaran tatap muka sulit digantikan, bukan berarti sekolah dan siswa tak bisa merasakan dampak yang sama dari PJJ atau hybrid. Kunci kesuksesan metode pembelajaran tersebut adalah menjaga kontinuitas dan saluran komunikasi antara pengajar dan murid.

Metode pembelajaran daring atau hybrid membutuhkan perubahan dalam proses implementasi cara belajar baru. Sehingga, teknologi kolaborasi video menjadi opsi yang tepat saat ini untuk merealisasikan hal tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan ialah memberikan berbagai opsi komunikasi lainnya agar interaksi antara pengajar dengan murid dapat terjalin dengan mudah.

3. Mempersonifikasi Cara Belajar

Sekolah dan institusi pendidikan dapat memanfaatkan teknologi yang ada sekarang untuk memberikan inklusivitas bagi murid-muridnya sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Para murid dapat mengalokasikan pembelajaran mandiri untuk memahami dan merangkum materi belajarnya.

Selain itu, menyediakan sarana berdiskusi juga dapat meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar. Saat ini, ada teknologi bagi sekolah yang ingin menyediakan portal belajar mandiri atau fitur rekaman yang dapat dimanfaatkan saat murid ingin kembali mempelajari materi yang sudah disampaikan.

"Hal yang paling penting saat ini bagi pendidikan adalah bagaimana kita semua dapat berkolaborasi untuk mendukung pengajar dan murid memaksimalkan teknologi-teknologi video collaboration guna menciptakan pengalaman belajar daring atau hybrid yang aman, sehat, dan efektif," tutup Bayu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait