URnews

Giring Ganesha Jadi Capres 2024, Netizen: Versi Lokal dari Kanye West

Nunung Nasikhah, Selasa, 25 Agustus 2020 16.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Giring Ganesha Jadi Capres 2024, Netizen: Versi Lokal dari Kanye West
Image: Twitter @psi_id

Jakarta – Kabar pencalonan Giring Ganesha sebagai Presiden 2024 menimbulkan keriuhan publik, termasuk di media sosial.

Banyak pihak yang ikut memberikan komentarnya mengenai kabar tersebut, khususnya di media sosial Twitter. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang meragukan. 

Terlebih partai pengusungnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak memiliki kapasitas yang kuat untuk bisa memenuhi Presidential Threshold yang telah ditentukan dalam Undang-undang.

"Berita Giring Nidji jd capres itu mending buat lucu2an aja. Gak usah serius2. Parliamentary Threshold yang syaratnya 4% suara nasional aja PSI kemarin gak sanggup. Apalagi Presidential Threshold yg nyampe 20%. Emang bargaining power PSI buat jd leader koalisi apaan??," komentar @WidasSatyo.

"Setiap WNI memiliki hak untuk memilih dan dipilih, masalah Giring nyapres 2024 anggep sebagai seru2an aja toh partai nya cuman partai 2%, Indonesia mengenal Presidential Threshold 20% jadi kesimpulan nya bisa ditarik sendiri ya hehehe," sambung @DewanggaGiras.

Banyak netizen yang menduga bahwa kabar pencalonan Giring Ganesha sebagai Presiden 2024 hanya sebuah marketing politik untuk menaikkan popularitas pribadi dan partainya.

"Ini namanya strategi marketing politik. Dia tau itu tak mungkin, tapi target politiknya adalah jadi obrolan media dan publik di medsos. Tiba2 Giring terkenal se Indonesia. Menaikkan rating politik pribadi dan partainya. Bagus," kata @FerdinandHaean3.

"Prinsipnya yang penting ramai dulu, jadi bahan omongan dulu, naikkin popularitas dulu. Jika demikian, maka Atta Halilintar jauh lebih potensial untuk jadi capres 2024 daripada Giring Ganesha. Bayangkan saja jika semua subscriber Atta nyoblos PSI. Bayangkan," timpal @okkymadasari.

“Kalau popularitas dan elektabilitas bisa jadi modal utama untuk menjalin koalisi dengan pihak koalisi lain, yailaahhh coyyyyy jangankan Giring Nidji lu jadiin Capres, KEKEYI JUGA BISA NYAPRES. 19 juta views dikonversi bisa jadi 2/3 DPT Jawa tengah noh. Lawak bat dah lu pada ah,” ujar @ZamzamN32162774.

Selain itu, pencalonan Giring sebagai Presiden 2024 dinilai kurang tepat karena rekam jejaknya yang tandus dalam dunia politik.

"Blunder terbesar dilakukan @psi_id @Giring_Ganesha. Jujur, ideologi politik gue lebih dekat ke PSI drpd partai2 lain. Tapi giring nyapres, yg ada bikin ngakak. Gue pikir bahkan AHY lebih siap drpd giring. Parpol2 koalisi pun bilang AHY nyalon camat aja dulu. Lah giring?" tandas @Agamajinasi.

"Giringnya juga kok bisa mau2an ya diginiin sama PSI. Dulu kala sekelas Rhoma Irama yg ambis untuk jd presiden aja udh dgn berbagai macam cara tetep gagal dan cuma dinyinyirin. Apalagi giring. Jd lurah aja belom tentu bener," imbuh @imvibbyy.

Bahkan, ada netizen yang mengaitkan isu pencalonan Giring Ganesha sebagai Presiden 2024 sebagai duplikat dari isu pencalonan Kanye West sebagai Presiden Amerika Serikat 2020.

"Setelah kita punya versi lokal dari 12 angry men, sekarang kita punya giring yang nyalon jadi presiden yang mana adala versi lokal dari Kanye West nyalon presiden," tukas @sinefilth.

Meski banyak pihak yang meragukan Giring Ganesha, namun tetap ada yang mendukung aksi Giring Ganesha untuk maju mencalonkan diri sebagai Presiden 2024.

"Saya heran knp reklame capres Bro @Giring_Ganesha heboh? Biasa saja anak muda yg berhasil di bidangnya: Bang @sandiuno, Mas @aniesbaswedan, Mas @ganjarpranowo, dan Kang @ridwankamil ingin berbuat banyak. Mereka bukan anak muda kurang kerjaan, tp hanya lebih kesadaran. Sumangaik!" kata @FaldoMaldini.

"Giring memang jauh di bawah Ganjar, Ridwan Kamil, Prabowo dan Anies... tapi perlu di apresiasi keberanian dia utk masuk bursa capres krn bs jadi inspirasi bahwa siapapun berhak maju di politik meski dr partai kecil. Salut utk Giring n PSI," pungkas @Jxrist23.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait