Cara Atasi Boreout Syndrome, Rasa Jenuh dan Lelah karena Pekerjaan

Jakarta - Boreout atau terkadang disebut sindrom boreout, terjadi saat kamu merasa lelah secara mental dan tenaga di tempat kerja.
Boreout memang jarang disadari, tapi ini sering dialami banyak orang terlepas sedang WFO (work from office), WFH (work from home), WFA (work from anywhere), atau hybrid.
Sindrom ini akan membuatmu merasa bosan dan kelelahan karena rutinitas yang kamu kerjakan meski rasanya seperti nggak melakukan banyak hal.
Namun beberapa tahun terakhir semakin banyak yang sadar akan kenyataan sindrom ini. Boreout dihasilkan dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.
Hingga akhirnya ia makin meningkat karena kaburnya batasan pekerjaan atau kehidupan yang dialami banyak orang saat WFH selama pandemi.
Direktur klinis kesehatan mental di UK, Pablo Vandenabeele memperingatkan agar tidak menyepelekan gejala seperti kelelahan, kewalahan, atau tertekan.
"Tapi ini semua adalah tanda-tanda dari kondisi terkait pekerjaan lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda: boreout," ungkap Vandenabeele, melansir Stylish.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Kesan Baik di Tempat Kerja
Dia menambahkan, boreout ini nggak bisa dianggap sepele karena bisa mempengaruhi kinerja sekaligus kesehatan mentalmu.
Lantas apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi boreout karena pekerjaan? Yuk, simak beberapa saran dari Vandenabeele berikut ini.
1. Bicarakan
Vandenabeele mengatakan, penting untuk memahami kondisi perasaanmu sendiri saat mengalami kebosanan, terutama dalam hal pekerjaan. Misalnya, tanyakan pada diri sendiri apa yang menyebabkan kamu merasa seperti ini.
Jika jawabannya adalah beban kerja, solusi utamanya nggak melulu resign untuk memperbaiki perasaan ini. Ada baiknya coba bicarakan dengan atasanmu di kantor tentang pekerjaan apa yang membuatmu terbebani, lalu identifikasi jenis tanggung jawab baru apa yang akan mengurangi kebosananmu.