URnews

Hari Jomblo di China, Alibaba Siapkan 3 Juta Pekerja hingga Barang Mewah

Shelly Lisdya, Rabu, 11 November 2020 11.21 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Jomblo di China, Alibaba Siapkan 3 Juta Pekerja hingga Barang Mewah
Image: Logo Alibaba

Jakarta - Setidaknya tiga juta pekerja dan dibantu oleh empat ribu pesawat dan kapal telah menyiapkan penjualan online terbesar di dunia.

Ya, mereka akan bergulat dalam 'belanja balas dendam' yang diadakan Alibaba setiap tahunnya sejak 2009 silam. Dan tahun ini, diperkirakan akan menjadi salah satu tren terbesar. 

Diketahui, setiap tanggal 11 November akan dirayakan sebagai 'Hari Jomblo atau Single Day' dengan menggelar acara belanja online 24 jam. Dan 1,9 miliar produk dipesan dan dikirim tahun lalu.

Dilansir dari BBC, diperkirakan permintaan yang saat pandemi ini akan memecahkan rekor baru. Pembersih robot, penyedot debu, dan kotak peralatan akan menjadi populer.

Namun, merek-merek mewah juga berharap mendapatkan dorongan, karena jutaan orang China yang tidak dapat bepergian ke luar negeri. Dan para ahli menyebut ini sebagai hari balas dendam untuk berbelanja online.

"Kami mengantisipasi pembatasan internasional yang sedang berlangsung. Ini menyebabkan perubahan berarti pada konsumen China yang membeli barang mewah secara online," kata Firma riset pasar Agency China, sebuah konsultan e-commerce yang berbasis di Shanghai, Michael Norris.

"Merek-merek mewah juga meningkat pada kesempatan tersebut, dengan perkiraan dua kali lipat jumlah merek mewah yang berpartisipasi dalam Singles Day," tambahnya.

Sementara itu, Hari Jomblo atau Single Day di China juga dikenal sebagai 11.11 atau double 11. Awalnya dibuat oleh pengecer online Alibaba untuk merayakan yang tidak terikat, sebuah antitesis dari orang-orang yang terlibat asmara di Hari Valentine.

Saingan belanja online Alibaba, JD.com juga mengadakan acara serupa tetapi Hari Jomblo Alibaba lebih besar dalam hal penjualan barang dan pendapatan.

Tahun lalu, nilai barang dagangan bruto mencapai lebih dari 210 miliar yuan (£ 23 miliar, US $ 31 miliar), dua kali lipat dari gabungan Black Friday dan Cyber ​​Monday, dengan penjualan mencapai 1 miliar dolar dalam waktu singkat, lebih dari satu menit perdagangan.

Tahun ini, Single Day dimulai lebih awal dengan penjualan online antara 1 - 3 November untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen China.

Hari ini, Rabu (11/11/2020) akan menampilkan setidaknya lebih dari 350 ribu merek lokal dan internasional dan bahkan termasuk mobil dan rumah untuk dijual.

Sedangkan, Cainiao, bagian logistik Alibaba, mengatakan pihaknya menggunakan lebih dari tiga ribu penerbangan charter dan kapal kargo jarak jauh untuk membawa barang ke China.

Sementara itu, total tiga juta orang di Cainiao dan mitranya akan terlibat dalam logistik secara global di gudang dan pelabuhan.

Ini juga akan menggunakan lebih dari 10 ribu loker seluler untuk memungkinkan pelanggan mengambil paket tanpa kontak manusia.

Cainiao juga berencana untuk mengoperasikan lebih dari 700 penerbangan carteran untuk mengirimkan paket ke luar China.

"Penggunaan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, algoritme prediktif, dan analitik data besar akan memberdayakan pedagang dengan data perkiraan permintaan dan memungkinkan mereka untuk secara akurat melakukan pra-stok barang dalam jumlah dan lokasi yang tepat," kata Manajer Umum Rantai Pasokan Global di Cainiao, James Zhao.

Di masa pandemi ini, produk kesehatan seperti vitamin dan pembersih udara diharapkan menjadi salah satu produk terlaris di Single Day. 

Sementara tahun lalu, barang impor paling populer termasuk makanan hewan, produk perawatan kesehatan dan kecantikan, dengan lonjakan tiga ribu persen pada produk kecantikan untuk pria.

"Saya berharap penjualan produk kecantikan melonjak dengan merek asing seperti L'Oreal berjalan dengan sangat baik. Pakaian olahraga dan vitamin akan berhasil dan konsumen semakin mementingkan kesehatan," kata pendiri China Market Research Group, Shaun Rein.

"Perusahaan seperti Vinda yang menjual tisu toilet akan berhasil seperti halnya perusahaan sabun seperti Unilever sebagai konsumen yang menyimpan dalam jumlah besar pada barang-barang yang harus dimiliki," tambahnya.

Tetapi bagi mereka yang ingin menghabiskan sedikit lebih banyak, ada juga sekitar 800 ribu properti yang ditawarkan dengan diskon bersamaan dengan lebih dari 200 ribu mobil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait