URtech

Huawei Perkuat Kerja Sama dengan BRIN untuk Siapkan Stranas AI

Shinta Galih, Rabu, 19 Januari 2022 16.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Huawei Perkuat Kerja Sama dengan BRIN untuk Siapkan Stranas AI
Image: Internet 3.0 (ilustrasi: Coin98Insight)

Jakarta - Kecerdasan artifisial atau AI dipercaya akan menjadi salah satu teknologi yang menjadi disruptor utama di berbagai lini kehidupan terutama era pasca-pandemi.

Pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan Strategi Nasional (Stranas) Kecerdasan Buatan atau AI yang realisasinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri agar negara dan seluruh sektornya terus mampu unjuk kompetensi.

Mengacu hal tersebut, Huawei menjalin kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan memberikan perangkat AI yang dikembangkan sendiri serta sesi pelatihan bagi para pegawai negeri BRIN.

Kepala BRIN Dr Laksana Tri Handoko mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Strategi Nasional AI membangun momentum yang positif terhadap pengembangan kecerdasan artifisial, sehingga manfaat teknologi AI dapat dinikmati oleh semakin banyak organisasi, pelaku usaha dan pengguna akhir.

"Kami percaya, teknologi AI memainkan peran kunci di balik sistem terintegrasi yang berada di sekeliling kita,” kata Handoko.

Ia menambahkan, BRIN sebagai badan yang memayungi upaya-upaya riset dan inovasi, sangat membutuhkan wawasan-wawasan baru dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri. Dia pun berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Huawei, khususnya dalam bidang riset yang akan dilakukan dengan perguruan tinggi.

Sementara itu, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan teknologi menjadi salah satu kunci yang memampukan Indonesia untuk menembus peringkat 5 ekonomi digital terbesar dunia sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045. Dukungan Huawei terhadap Strategi Nasional AI ditegaskan melalui kerja sama dengan BRIN.

"Kiranya kerja sama ini dapat memajukan implementasi Strategi Nasional AI,” kata Jacky.

Huawei juga memiliki target untuk menyiapkan setidaknya 100 ribu talenta digital mumpuni di Indonesia yang diumumkannya pada tahun 2020 lalu, dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Hingga kini, Huawei telah menyiapkan sebanyak 52 ribu talenta digital atau lebih dari setengah targetnya hanya dalam waktu 14 bulan. Angka tersebut akan semakin berkembang dengan ditingkatkannya kerjasama Huawei dengan BRIN.

“Huawei yakin bahwa SDM yang mumpuni sama pentingnya, atau bahkan lebih penting daripada teknologi yang termutakhir sekalipun. Penguatan kerjasama Huawei dengan BRIN merupakan penegasan kembali terhadap keyakinan kami tersebut,” pungkas Jacky.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait