URnews

Ibu Muda di Rokan Hulu Diperkosa 4 Pria, Takut Lapor karena Diancam

Anisa Kurniasih, Rabu, 8 Desember 2021 12.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ibu Muda di Rokan Hulu Diperkosa 4 Pria, Takut Lapor karena Diancam
Image: Ilustrasi korban perkosaan. (Freepik/doldam10)

Jakarta - Seorang ibu muda berusia 19 tahun berinisial Z di Rokan Hulu, Riau, diduga diperkosa empat pria. Ia mengaku berulang kali diperkosa oleh pria berinisial DK, AT, ML dan ZM sejak September-Oktober 2021 di rumahnya. Peristiwa itu terjadi saat suaminya tak di rumah. 

Tak cuma itu, anak korban juga meninggal dunia diduga buntut dari perbuatan salah seorang pelaku.

"Anak saya diempas sama DK, saat itu suami saya pergi memancing. Anak saya ditarik tangannya, dihempaskan ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau ngapain, langsung dipaksa (berhubungan badan)," kata Z, Senin (6/12/2021) kepada wartawan.

Di hadapan keluarga, Z juga mengaku telah diperkosa di tempat dan pelaku yang berbeda-beda. Z ketakutan dan tak berani melapor, karena pelaku mengancam akan membunuh keluarganya.

Z sempat mencoba merahasiakan peristiwa pemerkosaan yang dialami secara beruntun itu kepada keluarga termasuk suaminya. Namun setelah didesak, Z akhirnya mengakui telah diperkosa oleh para pelaku.

"Kalau (diperkosa) oleh DK ada 3 kali, di springbed, sofa sama hotel. Lalu si AT dan ML 2 kali (di rumah), sekali di belakang kuburan," ucapnya.

Korban mengaku ketakutan hingga akhirnya hanya bisa pasrah meski diperkosa berulang kali. Sebab, pelaku selalu mengancam dengan pisau akan membunuh korban dan anak-anaknya jika melaporkan kejadian itu.

"Dia mengancam pakai pisau, mau bunuh saya dan anak saya," kata Z.

Kasus pemerkosaan yang awalnya dilaporkan ke Polsek Tambusai Utara ini telah ditarik penanganannya oleh Polres Rokan Hulu.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto mengatakan Z awalnya melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ini Polsek Tambusai Utara pada 2 Oktober. Dalam laporan itu, ada satu orang yang diduga menjadi pelaku, yakni DK.

"Laporan awal hanya satu pelaku di kasus pemerkosaan itu. Pelaku inisial DK," kata Wimpi di Polda Riau, Selasa (7/12/2021).

Eko Wimpiyanto menjelaskan, awalnya korban hanya melaporkan satu orang. Penyidikan dilakukan, tersangka ditahan dan berkasnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan negeri setempat.

Belakangan, berkas ini sudah dikembalikan jaksa karena masih ada yang perlu dilengkapi. Penyidik tengah berusaha melengkapi petunjuk jaksa dengan pemeriksaan saksi tambahan.

"Kemudian korban melaporkan ada tiga orang lagi, ini laporan polisi baru pada Desember ini," kata Wimpi, Selasa (7/12/2021).

Berdasarkan keterangan korban, para pelaku mengancamnya agar tidak menceritakan kejadian ini kepada siapapun. Korban juga mengaku diancam pakai senjata api saat peristiwa memilukan itu terjadi.

"Namun dari pemeriksaan terlapor mereka tidak mengaku, ini sedang ditelusuri senjatanya seperti apa," kata Wimpi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait