URedu

Jadi ‘Mak Comblang’ Industri-Vokasi, Mitras DUDI Perkuat Program Pusat Karier

Shelly Lisdya, Minggu, 11 Juli 2021 18.57 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadi ‘Mak Comblang’ Industri-Vokasi, Mitras DUDI Perkuat Program Pusat Karier
Image: Vokasi Mitras DUDI (Foto: DitJenVokasi.go.id)

Jakarta - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tengah menguatkan pusat karier di perguruan tinggi vokasi melalui Bursa Kerja Khusus (BKK).

Melalui program penguatan pusat karier, Mitras DUDI mendorong sekolah vokasi untuk mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu masuk ke industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA).

Tak hanya itu saja, program tersebut juga membangun brand image dari pusat karier sehingga menjadi etalase untuk perguruan tinggi vokasi dan IDUKA.

Baca Juga : 5 Program Ditjen Vokasi untuk Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi

Melansir laman program.mitrasdudi.id, pusat karier sendiri merupakan unit yang awalnya dibentuk dengan fungsi antara lain untuk menjembatani interaksi antara lulusan sebagai pencari kerja dengan dunia kerja. 

Seiring waktu, fungsi tersebut berkembang menjadi sumber informasi bagi perguruan tinggi vokasi terkait keberhasilan lulusan di dunia kerja, kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja, serta sumber data untuk kebutuhan akreditasi perguruan tinggi dan program studi.

Salah satu yang memanfaatkan pusat karier Mitras DUDI adalah Politeknik Pos (Poltekpos) Bandung, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Hilman Setiadi menyebut program tersebut mampu mengurangi kesenjangan yang dihadapi saat ini yang jumlah lulusan dan pencari kerja tidak seimbang.

"Dengan adanya pusat karier kami bisa mengurangi kesenjangan, terutama dari sisi soft skillnya, karena nanti ranah hard skillnya akan kami sampaikan kepada program studi," katanya seperti dikutip dari YouTube Mitras DUDI Kemendikbud.

Baca Juga : 7 Hal Enaknya Jadi Anak Vokasi

Pusat karier Poltekpos sendiri kini telah disesuaikan dengan kurikulum PTP yang sesuai dengan visi misi Poltekpos. "Pengembangan kurikulum tentunya disesuaikan dengan kebutuhan mitra industri," terangnya.

Saat ini Poltekpos telah memiliki aplikasi pusat karier, yakni tracer study yang bisa digunakan untuk proses monitoring kegiatan alumni. Pemanfaatan aplikasi ini meliputi perhimpunan data alumni serta interlink alumni dengan media sosial, 

Tak hanya Poltekpos saja, Politeknik Negeri Bali (PNB) juga merasakan program ini. Direktur PNB, I Nyoman Abdi berharap pusat karier PNB dapat berjalan dengan maksimal dan meningkatkan mutu dari Politeknik sehingga dapat membuka jalan bagi mahasiswa atau pun alumni dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

“Bagi saya pusat karier itu sangat penting, karena sebagian besar mahasiswa kami yang kuliah di PNB pasti nanti tujuannya adalah ingin bekerja dengan cepat setelah kuliah. Maka dari itu kami harus memfasilitasi hal tersebut dengan baik," katanya.

Baca Juga : Banyak Perusahaan Incar Tenaga Kerja Lulusan Vokasi Loh!

"Pusat karier ini akan dipenuhi dengan diskusi-diskusi mengenai kesempatan kerja maupun kerja sama lain, yang nantinya akan membuat PNB menjadi terdepan,” lanjutnya.

Ia juga menyatakan bahwa dengan adanya dana bantuan dari Kemendikbudristek ini bukan hanya akan menghidupkan kembali pusat karier di PNB, melainkan akan menjadi pemicu bagi PNB untuk terus mengembangkan pusat karier agar dapat berfungsi maksimal dalam membantu, baik mahasiswa maupun alumni.

“Pusat karier atau BKK ini jangan berhenti sampai hibah ini selesai saja, tapi harus terus-menerus diperkuat selama-lamanya, selama organisasi PNB ada,” terangnya.

Baca Juga : Ketika Sekolah Vokasi Jadi ‘Incaran’ Para Orang Tua

Pusat karier sendiri, menurut Nyoman dapat berfungsi sebagai ujung tombak strategi pemasaran (branding) yang akan menjadi jembatan antara PNB dengan IDUKA dalam melakukan berbagai kerja sama pada segala bidang. 

Dengan adanya pusat karier yang baik, maka IDUKA akan mengetahui informasi-informasi seputar PNB yang membuat mereka tertarik dan percaya untuk melakukan kerja sama dengan PNB.

Dalam mengembangkan pusat karier, tentunya perguruan tinggi vokasi juga bekerja sama dengan industri. Ini bertujuan agar para lulusan dapat cepat terserap kerja sesuai dengan skill mereka. Saat ini PNB diakuinya sudah memiliki link atau network sebanyak 416 industri yang sudah diluncurkan di PNB.

"Iya sampai saat ini dan akan terus dikuatkan dan ditingkatkan agar PNB menyatu dengan DUDI dalam menghasilkan SDM yang handal, berkarakter serta mempunyai kompetensi yang sesuai dengan fashionnya," kata Wakil Direktur 1 bidang Akademik PNB, Agung Mulawarman kepada Urbanasia melalui sambungan telepon, Selasa (29/6/2021).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait