Jaringan Internet Ukraina Terganggu, Elon Musk Kirim Satelit Starlink

Jakarta - Jaringan internet di Ukraina terganggu setelah invasi Rusia. Elon Musk pun mengerahkan satelit Starlink sehingga warga bisa kembali bisa mengakses dunia maya 

Menurut pantauan NetBlocks setelah invasi Rusia, koneksi milik GigaTrans, penyedia jasa internet terbesar di Ukraina, turun sekitar 20 persen dari biasanya. 

Direktur NetBlocks, Alp Toker mengatakan koneksi internet di Ukraina saat ini berada di angka 87 persen dibandingkan biasanya.

"Angka ini menunjukkan layanan terganggu , juga orang-orang pergi, rumah dan bisnis tutup sejak pagi tanggal 24," kata Toker.

"Meskipun tidak ada pemadaman skala nasional, hanya sedikit kabar dari wilayah yang terdampak paling buruk dan di wilayah lainnya, ada ketakutan konektivitas bisa memburuk kapan pun, terputus dari teman dan keluarga," kata Toker.

Akibat anomali akses internet di negaranya, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, meminta bantuan Elon Musk untuk mengirimkan Satelit Starlink! Permintaannya itu disampaikan melalui cuitan-nya di Twitter.

“@Elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars -Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari Luar Angkasa -roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina dan memberi tahu orang Rusia yang waras untuk berdiri,” tulis Fedorov.

Gayung bersambut, Elon Musk setuju untuk membantu. Bos Tesla dan SpaceX itu mengaktifkan layanan Starlink di Ukraina, selain itu lebih banyak terminal dalam rute ke wilayah tersebut. 

Dengan adanya jaringan Starlink, warga Ukraina tetap dapat dilayani dengan akses internet meski apapun kondisi terjadi di sana.