URnews

Jenius Luncurkan Fitur Investasi Reksa Dana, Kenali Kelebihannya!

Rizqi Rajendra, Kamis, 3 Februari 2022 12.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jenius Luncurkan Fitur Investasi Reksa Dana, Kenali Kelebihannya!
Image: Aplikasi Jenius. (Jenius.com)

Jakarta - Aplikasi digital banking Jenius dari PT Bank BTPN Tbk meluncurkan fitur terbaru yakni investasi reksa dana. Pengguna jenius kini dapat memulai berinvestasi dengan mudah dari aplikasi jenius.

Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja mengatakan, fitur tersebut sebagai solusi bagi masyarakat digital savvy untuk mengelola kehidupan dan keuangan dengan simpel, cerdas, dan aman.

"Keunggulan fitur investasi ini terletak pada kemudahannya, karena semua dapat dilakukan lewat satu aplikasi di Jenius," ujar Waasi dalam konferensi pers virtual pada Kamis, (3/2).

Waasi menambahkan, fitur investasi di Jenius menghadirkan empat cara simpel untuk pengguna, mulai dari simpel membuka akun reksa dana, simpel memilih produk, simpel bertransaksi, hingga simpel memantau portofolio langsung dari aplikasi Jenius.

Kendati demikian, dalam berinvestasi tentu saja memiliki potensi keuntungan dan kerugiannya tersendiri sebagaimana prinsip 'high risk high return'. Artinya, nasabah harus mengetahui manajemen risiko dalam berinvestasi untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.

Sebelum pengguna mengakses fitur investasi melalui menu Wealth di aplikasi Jenius, terdapat sejumlah pertanyaan sebagai kuis profil risiko yang disediakan Jenius untuk mengetahui produk investasi yang cocok untuk pengguna berdasarkan risiko investasi.

Kuis profil risiko tersebut terdiri dari enam pertanyaan meliputi pengalaman, rencana, dan tujuan berinvestasi. Setelah mengisi kuis tersebut, profil risiko pengguna akan terbagi menjadi lima, yakni konservatif, konservatif moderat, moderat, agresif moderat, dan agresif.

Di lain sisi, Faizal Abdillah, Digital Banking Wealth Management Bank BTPN menjelaskan  terkait manajemen risiko investasi ini. Menurut Faizal, faktor keuntungan dan kerugian ini harus menyesuaikan dengan tingkat toleransi dari sisi nasabah atau pengguna.

"Mungkin di luar sana banyak juga nasabah yang memang suka instrumen investasi yang risikonya tinggi, karena biasanya instrumen yang risikonya tinggi menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Tetapi, di sisi lain banyak juga pengguna yang hanya ingin instrumen investasi rendah risiko dengan keuntungan rendah juga," ujar Faizal.

"Jadi kita meminimalisir kerugian dengan menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah sesuai dengan masing-masing profil risiko pengguna," pungkas Faizal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait