URnews

Jokowi Batalkan Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu

Ahmad Sidik, Rabu, 15 Juni 2022 11.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Batalkan Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Image: Candi Borobudur (Foto: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kenaikan tarif tiket Candi Borobudur yang rencananya dibanderol Rp750 ribu. Hal itu diputuskan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, tarif masuk Candi Borobudur tetap dikenakan sebesar Rp 50.000 per orang, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

Begitu pun untuk wisatawan pelajar SMA ke bawah, tetap membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp 50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp 5.000," jelas Basuki kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Namun, kebijakan untuk pembatasan jumlah pengunjung masih akan diberlakukan, yakni hanya 1.200 pengunjung setiap harinya. Serta tidak semua pengunjung bisa mendaki hingga puncak.

"Kuota untuk naik ke candi itu dibatasi, mungkin 1.200. Jadi, harus daftar online" ujarnya.

Selain itu, pengunjung yang naik ke candi harus menyewa jasa pemandu wisata (guide). Mereka juga diwajibkan menggunakan alas kaki khusus untuk mencegah kerusakan pada candi.

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," kata Basuki.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berencana menaikkan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu.

Rencana itu dicetuskan dengan tujuan membatasi jumlah pengunjung ke candi, sebagai upaya konservasi Candi Borobudur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait