Kapolri Terjunkan 6 Tim untuk Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.
"Innalillahi wa Innailaihi rojiun, Innalillahi wa Innailahi rojiun, Innalillahi wa Innailahi rojiun. Tentunya, pertama, mewakili pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kamui menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman sahabat suporter dari Arema karena insiden yang terjadi, saat selesai rangkaian kegiatan pertandingan antara Arema dan Persebaya," katanya dalam jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Tak hanya menyampaikan belasungkawa, Kapolri pastikan akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sigit menjelaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan tim untuk mengusut tuntas kejadian tersebut mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan serta melakukan investigasi terkait dengan hal itu.
"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri yang terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, SPI Polri, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,'' ucapnya.
Ia juga mengatakan tim DVI akan langsung melakukan proses identifikasi kepada seluruh masyarakat yang telah menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Saat ini, berdasarkan hasil dari Koordinasi Dinas Kesehatan Kab/Kota jumlah korban jiwa saat ini berjumlah 125 orang.
"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129 karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampaikan ke seluruh masyarakat," tutur Sigit.
Sigit juga menyebutkan pihak Kepolisian terus melakukan pengumpulan data, fakta hingga rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang jelas kami serius dan usut tuntas tentunya. Ke depan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," pungkasnya.