URstyle

Kardio, 'Senjata Rahasia' Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker

Griska Laras, Rabu, 23 Februari 2022 13.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kardio, 'Senjata Rahasia' Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Image: Zumba/Freepik by cookie_studio

Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan peneliti University of Miami baru-baru ini mengungkap manfaat olahraga bagi pasien kanker. Olahraga yang dilakukan secara rutin bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.

Penelitian tersebut melibatkan 240 wanita dengan kanker payudara non-metastasis (kanker yang tidak menyebar ke bagian tubuh lain), yang dilibatkan untuk masa studi 4-10 minggu pasca operasi. 

Hasilnya, wanita dengan kanker payudara yang aktif secara fisik jarang mengalami depresi dan tidak mudah lelah. Kualitas hidup mereka juga jadi lebih baik selama perawatan kanker pasca menjalani operasi. 

Hal serupa juga dijelaskan Psikolog Tri Iswardani. Dia menjelaskan bahwa pengobatan kanker bisa membuat pasien lebih lemah dan mudah lelah. Melakukan latihan fisik secara rutin, terutama jenis kardio membantu memperbaiki kesejahteraan emosional pasien.

Olahraga kardio juga mengurangi risiko kesehatan lain, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan osteoporosis. 

“Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga ini bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darah serta sistem pernapasan,” jelas Tri Iswardani.

Salah satu olahraga kardio yang bisa dilakukan adalah zumba. Selain menjaga kesehatan tubuh, zumba juga bisa memberikan rasa nyaman dan bahagia secara emosional. 

“Dengan melibatkan antara gerak dan lagu yang menyenangkan, zumba bisa meningkatkan suasana hati dan mempererat hubungan sosial bila dilakukan bersama-sama. Selain itu, Zumba juga dapat menjaga pikiran tetap tajam, meningkatkan harga diri (self-esteem), meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi kesepian, meringankan depresi, menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat,” lanjut Tri Iswardani. 

Sementara itu, Cancer Exercise Trainer Sara Mansfield merekomendasikan durasi latihan fisik yang aman bagi pasien kanker. Pedoman aktivitas fisik untuk penderita kanker serupa dengan yang direkomendasikan untuk semua orang, yakni 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggunya. 

“150 menit untuk aktivitas intensitas sedang dan 75 menit aktivitas intensitas tinggi tiap minggunya. Tapi tiap pasien harus berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menanganinya,” papar Sara. 

Kasus kanker di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, baik kasus baru maupun kematian akibat kanker.

Berdasarkan data dari Global Burden of Cancer Study, kasus dan kematian karena kanker di Indonesia meningkat hingga 8.8% dari tahun lalu. Tiga jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait