URtrending

Kedai Kopi 'Dua Coffee' di AS Milik Kakak Raisa Dirusak Demonstran

Healza Kurnia H, Rabu, 3 Juni 2020 10.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kedai Kopi 'Dua Coffee' di AS Milik Kakak Raisa Dirusak Demonstran
Image: Dua Coffee, kedai kopi milik kakak kandung Raisa, Rinaldi Nurpratama, yang dirusak oleh massa di kawasan Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu (31/5/2020) waktu setempat. (Dok. Vivit Kavi for Urbanasia)

Jakarta - Kerusuhan di Amerika Serikat tampaknya masih belum mereda dan bertambah luas, guys. 

Aksi protes masyarakat sipil AS ini dipicu oleh tindakan semena-mena polisi kepada salah seorang warga kulit hitam, George Floyd yang meninggal saat diringkus petugas.

Aksi unjuk rasa tersebut bermula dari Minneapolis, Negara Bagian Minnesota dan kini meluas di hampir seluruh penjuru negeri.

Melansir dari The New York Times (31/5/2020), aksi demonstrasi tersebut bahkan telah terjadi di 48 kota dan telah mencapai gerbang Gedung Putih.

Massa yang turun ke jalan dilaporkan telah melakukan pembakaran di atap pusat perbelanjaan, ada pula yang menembakkan senjata ke petugas, dan sekelompok orang lainnya melemparkan barang ke polisi.

Bahkan, Urbanasia baru saja mendapat kabar bahwa salah satu coffee shop milik kakak kandung penyanyi Raisa, Rinaldi Nurpratama di Washington DC juga menjadi korban dari aksi kerusuhan tersebut.

"Kacanya pecah dan yang pecah hanya lapisan depan karena kaca kita double layer, cek CCTV juga beruntung nggak ada yang masuk. Jadi hanya kaca depan yang pecah," ungkap Rinaldi saat dihubungi Urbanasia, Rabu (3/6/2020) pagi.

Rinaldi mengatakan bahwa beruntung coffee shop miliknya, Dua Coffee yang berada sekitar 400 meter dari Gedung Putih dan berada di kawasan perkantoran tersebut hanya mengalami pecah kaca depan saja dan tidak sampai dijarah.

Dalam keterangannya, Rinaldi mengungkapkan bahwa kabar pertama kali diketahui pada hari Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB. 

Rinaldi pun mendapat kabar dari para partnernya di sana, yakni Irfan Ihsan dan Vivit Kavi. Ia juga menyebutkan bahwa aksi perusakan ini pun ternyata sudah masuk berita televisi AS, FOX. 

"Kalo melihat kondisinya, tentu saya pribadi sangat bersyukur mas. Karena toko-toko sebelahnya sampai ada yang dijarah seperti toko es krim di sebelah coffee shop kami," jelasnya.

Padahal, Dua Coffee ini sendiri baru buka untuk kali pertama sejak tutup selama 2 bulan lalu akibat wabah pandemi COVID-19 yang menyerang Negeri Paman Sam tersebut. 

"Dua Coffee ini baru buka lagi Sabtu kemarin. Tapi ternyata Minggu dini hari toko kami pun tak luput dari aksi massa yang rusuh di sana. Akhirnya kami pun menutup toko kembali sambil melihat situasi kondusif kembali," bebernya.

Saat disinggung mengenai kerugian yang dialami, Rinaldi mengaku biaya kerugian sebenarnya sudah ditanggung asuransi sehingga nominal kerugian sangat kecil. 

Ia juga menceritakan bahwa setelah kejadian perusakan tersebut, tim di AS pun langsung mengontak salah satu perusahaan kaca untuk memperbaiki kaca yang rusak tersebut. 

1591154687-kaca-pecah-Dua-Coffee.jpeg

Kaca lapis pertama Dua Coffee rusak akibat aksi demosntrasi yang berujung rusuh di kawasan Washington DC, Amerika Serikat. (Dok. Vivit Kavi for Urbanasia)

Meski sempat tertahan karena situasi, akhirnya vendor kaca tersebut bisa masuk ke wilayah Washington DC sekitar pukul 7-8 pagi waktu setempat dan membetulkan kaca coffee shop milik Rinaldi tersebut.

"Saya sih berharap kerusuhan ini bisa selesai dan saya mengucap syukur tidak ada barang-barang di toko yang diambil. Malah kami juga sedih dengan beberapa toko lainnya di sekitar kami yang rusak, termasuk Kafe Bali milik pengusaha Indonesia yang dirusak di New York. Kami pun kini masih mengikuti anjuran petugas keamanan di sana untuk mendapat izin untuk operasional kembali," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait