URnews

Kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Naik Rp 4,2 M dalam Setahun

Nivita Saldyni, Jumat, 3 Desember 2021 13.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Naik Rp 4,2 M dalam Setahun
Image: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Antara).

Jakarta - Harta kekayaan Nurul Ghufron, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) naik sebesar Rp 4.258.392.909 dalam satu tahun. Hal itu terjadi sejak dirinya menjabat sebagai pimpinan lembaga antirasuah itu. Hal itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dilansir dari situs https://elhkpn.kpk.go.id, diketahui bahwa Ghufron pada 2020 melaporkan bahwa memiliki total kekayaan sebesar Rp 13.489.250.570. Jumlah ini naik Rp 4.258.392.909 dibandingkan total harta kekayaan yang dilaporkan Ghufron pada 2019, yaitu senilai Rp 9.230.857.661.

Dalam LHKPN yang dilaporkan Ghufron pada 2020 itu, ia tercatat memiliki 13 tanah dan bangunan senilai Rp 11.080.000.000, alat transportasi Rp 297.000.000, harta bergerak lainnya Rp 162.769.600, surat berharga Rp 500.000.000, kas dan setara kas Rp 2.706.880.970, dan harta lainnya Rp 121.600.000. Ia juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp 1.379.000.000. Sehingga total harta kekayaannya senilai Rp13.489.250.570.

Sementara pada LHKPN 2019, Ghufron melaporkan bahwa dirinya memiliki 12 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 8.220.000.000, alat transportasi Rp 472.000.000, harta bergerak lainnya Rp 137.977.500, kas dan setara kas Rp 982.880.161. Ia juga melaporkan memiliki utang sebesar Rp 582.000.000 dan membuat total kekayaannya senilai Rp 9.230.857.661 pada 2019.

Penjelasan Ghufron Soal Kenaikan Harta Kekayaannya

Merespons hal tersebut, Ghufron pun angkat bicara. Lewat keterangan resminya, ia mengatakan bahwa aset yang dimilikinya kebanyakan berupa tanah dan bangunan yang dibelinya dari lelang negara.

"Merespons pemberitaan tentang LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), perlu saya sampaikan pertama saya terima kasih atas perhatiannya dan berbangga atas pengawasan dan kontrol publik yang sudah berjalan baik terhadap aparat negara berdasarkan LHKPN. Semoga bermanfaat untuk menjaga integritas penyelenggara negara contohnya dalam hal ini kepada saya," kata Ghufron dikutip dari keterangan resminya, Jumat (3/12/2021). 

"Biasanya, terhadap objek yang sudah lelang ke-3 atau harga likuidasi sehingga harga pembeliannya relatif murah. Selanjutnya, saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kosan, kadang saya jual kembali setelah renovasi atau kadang saya renovasi untuk usaha kosan," jelasnya lebih lanjut.

Ghufron mengaku memiliki tiga kos-kosan yang berlokasi di Jember, Jawa Timur. Tiga kos-kosan itu total memiliki sekitar 70 kamar.

"Masa COVID-19 ini 'income'-nya relatif turun tetapi dalam pelaporan LHKPN saya laporkan bukan saja sebagai harga pasar rumah, namun saya laporkan sebagai rumah kosan yang nilainya bisa menjadi dua kali lipat dari harga belinya," kata Ghufron.

Selain itu, ia juga mengaku memiliki usaha kolam pancing dengan luas sekitar 1 hektare. Usaha itu pun masih bertahan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Saya juga punya usaha kolam pancing luasnya lebih dari 1 hektare. Untuk usaha ini di masa COVID-19 masih bertahan sehingga kenaikan LHKPN tersebut lebih karena penyesuaian nilai harta dari masa perolehan dengan saat sekarang ketika saya laporkan dalam LHKPN," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait