Kenali Yuk! 5 Karakter Orang yang Berpotensi Suka Selingkuh

Jakarta - Alasan yang membuat seseorang berselingkuh tidak hanya karena adanya keinginan dan kesempatan, loh guys. Faktor dari dalam diri seseorang yaitu karakter atau ciri kepribadian, juga bisa mendorong seseorang untuk berselingkuh dari pasangannya.

Menurut Toni Coleman, seorang psikoterapis yang juga relationship coach, ada beberapa alasan yang menyebabkan orang berselingkuh yaitu karakter pribadi, meniru tindakan orang lain, faktor ekonomi, karir, dan status sosial. Selain itu, lingkaran sosial seseorang juga turut menentukan kecenderungan orang untuk berselingkuh.

Sementara itu, orang yang dididik dengan nilai-nilai yang kuat, punya gaya hidup sederhana, jaringan pertemanan yang kecil, dan merasa puas dengan pasangan, cenderung lebih setia dengan komitmen. 

Berikut beberapa ciri kepribadian seseorang yang menurut para ahli berpotensi suka selingkuh. Yuk, disimak guys.

1. Impulsif

Orang yang sulit mengendalikan keinginannya dan lebih mengikuti dorongan adrenalin, berpotensi untuk melanggar komitmen dengan pasangan. Hal ini karena tipe orang seperti ini menikmati sensasi ketegangan karena melakukan sesuatu yang terlarang, berbeda, baru, dan sembunyi-sembunyi.

2. Narsisistik

Si narsisistik atau narsis, biasanya hanya mempedulikan diri sendiri dan selalu haus akan perhatian dan pujian. Dia juga jarang memikirkan perasaan orang lain. Dia tidak akan mempertimbangkan bahwa berselingkuh akan menyakiti hati pasangannya karena kurangnya rasa empati dalam dirinya.

3. Tergantung pada Orang Lain

Orang yang menggantungkan diri pada orang lain dan tidak mandiri, akan selalu mencari seseorang yang lebih memberi perhatian pada dirinya.

Karena itu, meskipun berada dalam sebuah hubungan yang stabil, dia tidak akan segan-segan menjalin hubungan dengan orang lain yang dirasa lebih menyayangi dan memenuhi kebutuhannya.

4. Kurang Peka

Bagi beberapa orang, keterikatan emosional menjadi hal yang menakutkan. Kepribadian seperti ini biasanya memilih menjalin hubungan sebatas permukaan saja dan enggan merasakan keterikatan yang mendalam.

Karena itu, dia akan terkesan kurang peka pada perasaan orang lain saat dengan mudah melanggar komitmen atau menyakiti hati pasangannya.

5. Takut Komitmen

Beberapa orang hanya menikmati proses saling mengejar dan tarik ulur dengan orang yang disukainya. Namun, ketika hubungan menjadi lebih serius, dia akan mundur teratur dan kehilangan gairah atas hubungan itu.

Saat mulai merasakan hal ini, dia akan mencari petualangan baru yang akan membuatnya kembali merasakan debar perasaan dari proses pendekatan pada cinta yang baru.