URguide

Kisah Gledis Tomodachi, Lady Biker yang Touring Sambil Bagikan Al Quran

Suci Nabila Azzahra, Rabu, 14 Desember 2022 11.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Gledis Tomodachi, Lady Biker yang Touring Sambil Bagikan Al Quran
Image: Gledis Tomodachi (Instagram @ukhty_gledys)

Jakarta - Kegiatan touring lazimnya hanya digemari oleh pria. Namun, lain halnya dengan seorang motoris wanita sekaligus kreator SnackVideo yang satu ini. 

Dikenal dengan nama akun Ukhti Gledis Tomodachi Real, gadis muda berhijab itu berencana melakukan touring pada pertengahan Desember 2022 ke Thailand.

Dengan prediksi satu kali perjalanan menempuh waktu hingga satu bulan lamanya, Gledis memulai garis start dari Palu, lalu menyusuri Kalimantan, berlayar ke Malaysia, dan terakhir melewati jalur darat hingga sampai ke Thailand. Ekspedisinya tersebut ia beri nama ‘Road to Thailand’.

Nah, berbeda dengan touring kebanyakan yang ditujukan untuk refreshing atau sekedar traveling, lady biker itu melakukan kegiatan touring religi sekaligus mensyiarkan agama Islam.

“Di setiap ada kesempatan dalam perjalanan, akan saya buatkan konten untuk diunggah di SnackVideo. Seperti misalnya lokasi unik dan menarik yang saya jumpai ketika di jalan atau mungkin bertemu dengan kejadian seru di mana pun itu. Tidak lupa saya juga menyelipkan pesan religi dalam perjalanan saya, yakni saya sudah menyiapkan 100 buku Al Quran dan 100 pasang mukena untuk saya bagikan gratis kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Gledis, dikutip, Rabu (14/12/2022). 

Membawa barang banyak dalam satu motor, belum lagi perlengkapan pribadinya yang wajib dibawa sebagai kebutuhan dasar, motor matik bongsor Gledis pun dilengkapi bagasi berbahan tas di sisi kanan, kiri, dan belakangnya.

“Al Quran dan mukena ada di sisi kanan dan kiri, sedangkan untuk perlengkapan pribadi saya taruh di bagian belakang,” lanjutnya.

Perempuan berusia 31 tahun ini mengepak bawaannya dan hanya membawa peralatan rias serta pakaian seadanya.

Perempuan yang juga membuka butik di halaman rumahnya ini malah enggan membawa obat-obatan atau peralatan kesehatan lain. Baginya, dengan membawa obat, akan mensugestinya untuk sakit di perjalanan.

“Kalau saya nggak bawa obat-obatan artinya saya nggak boleh sakit. Itu motivasi ke diri sendiri saja, tapi semisal jatuh sakit ya tinggal beli di sana. Pakaian juga saya bawa seadanya, kalau kurang tinggal beli aja banyak kaos oleh-oleh yang murah kok,” kata biker yang lebih memilih jalan pada malam hari ini. 

Soal konten, ketua komunitas motor Woman Rider Community (WRC) ini akan merangkai cerita perjalanannya, keseruan bertemu orang-orang baru, rekomendasi jalur, hingga membedah biaya perjalanan.

Ketika singgah di Malaysia, Gledis akan disambut oleh komunitas motor yang sebelumnya sudah dihubungi guna mengantisipasi jika motornya tidak diperbolehkan melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia meskipun semua dokumen telah ia persiapkan.

“Alternatifnya, mereka bantu sediakan motor dari Malaysia untuk saya kendarai sampai Thailand,” ujarnya.            

Aktif menjadi konten kreator sejak 2020, konsistensi Gledis hingga kini membuahkan hasil yang manis, mulai dari semakin dikenal oleh banyak orang, tawaran endorsement produk kecantikan dan makanan, punya penghasilan sendiri dari SnackVideo hingga mampu mewujudkan impiannya yakni touring ke luar negeri.

“Alhamdulillah berkat dukungan orang tua dan keluarga serta para followers yang sangat perhatian kepada saya,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait