URnews

Kominfo Ciduk Ribuan Hoax COVID -19 di Facebook

Shinta Galih, Jumat, 12 November 2021 18.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kominfo Ciduk Ribuan Hoax COVID -19 di Facebook
Image: Ilustrasi Hoax. (kominfo.go.id)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku menciduk 1.983 hoaks COVID-19 di 5.099 postingan sepanjang  Januari- 10 November 2021. Mayoritas hoaks tersebut menyebar di Facebook.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi membeberkan sebanyak 4.402 hoax COVID-19 yang Kominfo temukan di Facebook. Sementara sisanya tersebar di Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok.

“Kominfo mengidentifikasi 382 isu pada 2.398 unggahan di media sosial terkait vaksinasi.  Sementara sebanyak 48 isu pada 1140 unggahan mengenai PPKM untuk penanganan pandemi COVID-19,” ungkap Dedy. 

Sebagai tindak lanjut, Kominfo mengaku telah melakukan pemutusan akses terhadap 4.977 unggahan dan 122 unggahan lainnya tengah ditindaklanjuti.

Agar tidak termakan hoax, Dedy pun memberikan tips, yakni:

Pertama, curigai judul clickbait yang provokatif. Jika judulnya meragukan jangan langsung disebarluaskan


Kedua, cermati alamat situs yang menjadi sumber pemberitaan karena banyak situs-situs berita palsu yang tidak kredibel.  Sebaiknya membaca berita dari situs berita yang kredibel dan terpercaya.

Ketiga, periksa sumber pernyataan. Cek kembali siapa yang memberikan statement atau pernyataan, apakah perwakilan dari pemerintah atau lembaga kredibel, para ahli atau bukan.

Keempat mengikuti kanal pemberitaan dan media sosial institusi resmi dan kredibel, baik milik pemerintah atau kantor berita atau para ahli yang sudah dipercaya oleh masyarakat.

Kelima, ricek atau cek ulang foto gambar atau video yang anda dapatkan dengan cari unggahan melalui mesin pencarian. 

"Biasanya akan teridentifikasi dari mana asal gambar atau video tersebut," pungkas Dedy.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait