URnews

Komnas HAM Periksa Ajudan Ferdy Sambo Terkait Penembakan Brigadir J

Ahmad Sidik, Sabtu, 30 Juli 2022 14.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komnas HAM Periksa Ajudan Ferdy Sambo Terkait Penembakan Brigadir J
Image: Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. (Dok. Komnas HAM RI)

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang sebelumnya berhalangan hadir untuk memberikan keterangan terkait kematian Brigadir J.

"Berikutnya penambahan keterangan dari ajudan yang kemarin belum datang karena ada di luar kota," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, mengutip laman Antara, Sabtu (30/7/2022).

Diketahui, enam ajudan Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022). Namun, satu orang ajudan pada hari tersebut berhalangan hadir.

Selain itu, Komnas HAM juga akan mengumpulkan sejumlah informasi atau keterangan dengan memeriksa orang-orang yang berada di sekitar Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Komnas HAM kemudian akan mengagendakan pemeriksaan uji balistik dan hal lainnya yang dapat mendukung proses penyelidikan kematian Brigadir J.

Sejauh ini Komnas HAM masih mengumpulkan data-data terkait pemeriksaan siber dan digital forensik.

Tes PCR Brigadir J

Sementara itu, Anam turut mengungkap fakta baru terkait pemeriksaan tes PCR Brigadir J dan rombongan. Menurutnya, tes itu dilakukan di kediaman Ferdy Sambo di Duren Tiga sepulang mereka dari Magelang.

"PCR itu dilakukan di rumah pribadi bukan di Rumah Dinas Irjen Polisi Ferdy Sambo," terang Anam.

Hal tersebut diketahui berdasarkan rekaman CCTV yang telah dilihat langsung oleh Komnas HAM. Terkait lokasi dan detailnya PCR Kadiv Propam Polri nonaktif tersebut, Komnas HAM masih akan mendalaminya ketika memeriksa Irjen Ferdy Sambo.

"Kami memang mendapatkan informasi bahwa Pak Sambo tidak berada pada rombongan tersebut tapi ini masih informasi satu pihak dan akan kami cek," ujarnya.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi proses pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hingga saat ini tim khusus dan internal Polri masih terus bekerja untuk mengungkap kebenaran dalam kasus tersebut. Termasuk tim eksternal dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM yang ikut mengawal proses pengungkapan kasus.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait