URnews

Komnas HAM Sebut Gas Air Mata Pemicu Jatuhnya Banyak Korban Jiwa

Putri Rahma, Rabu, 12 Oktober 2022 16.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komnas HAM Sebut Gas Air Mata Pemicu Jatuhnya Banyak Korban Jiwa
Image: Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. (Dok. Komnas HAM RI)

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menegaskan bahwa penembakan gas air mata merupakan faktor pemicu jatuhnya banyak korban jiwa dan luka-luka.

"Kami sampai detik ini, menyatakan pemicu jatuhnya banyak korban adalah gas air mata," kata Komisioner Komnas HAM Beka Choirul Anam, Rabu (12/10/2022).

Dalam tragedi Kanjuruhan tersebut, Komnas HAM melakukan pemantauan yang dilakukan oleh tim pemantauan dan penyelidikan terhadap rencana pengamanan, prakondisi menjelang pertandingan sepak bola, beberapa dokumen, video dan keterangan dari pihak kepolisian serta suporter Arema FC (Aremania).

Anam juga menyampaikan suasana pertandingan yang awalnya berjalan kondusif bahkan setelah pertandingan tersebut dinyatakan selesai dengan hasil pertandingan yaitu 2-3.

"Lalu, sekitar 14 sampai 20 menit pasca peluit panjang pertandingan dibunyikan wasit, kondisi masih kondusif," ucapnya.

Setelah itu, beberapa suporter Aremania mulai turun ke lapangan dan memberikan semangat kepada tim yang mereka dukung.

"Detailnya kami melihat melalui video yang menjadi barang bukti. Memang ada suporter masuk ke lapangan tapi untuk memberi semangat. Tapi, gas air mata picu kepanikan suporter," jelas Anam.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus untuk membuktikan kebenaran dugaan mereka terkait penggunaan gas air mata sebagai pemicu banyaknya korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dan akan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

"Kalau kita bicara soal hasil laboratorium itu kan bukan hanya kandungan kimianya, melainkan juga analisisnya terhadap kesehatan. Itu kami menunggu dari hasil uji laboratorium," jelas Beka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait