URnews

Korea Selatan dan AS Luncurkan 8 Rudal, Tanggapi Tembakan Rudal Korea Utara

Ahmad Sidik, Senin, 6 Juni 2022 16.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Korea Selatan dan AS Luncurkan 8 Rudal, Tanggapi Tembakan Rudal Korea Utara
Image: Sebuah rudal ditembakkan selama pelatihan bersama antara AS dan Korea Selatan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Selatan, Rabu, 25 Mei 2022 (Foto: Al Jazeera)

Jakarta – Korea Selatan dan dan Amerika Serikat (AS) menembakkan delapan rudal balistik untuk membalas peluncuran rudal terbaru Korea Utara. Rudal ditembakkan lantaran menunjukkan kesiapan kedua sekutu atas provokasi Pyongyang.

Peluncuran pada Senin (6/6/20222) pagi itu terjadi sehari setelah Korea Utara menembakkan delapan rudal balistik jarak pendek ke arah laut timurnya, di mana menurut para analis merupakan uji coba tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh negara bersenjata nuklir itu.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan sekutu meluncurkan delapan rudal balistik ke Laut Timur mulai pukul 04:45 waktu setempat (19:45 GMT pada hari Minggu) selama sekitar 10 menit.

“Militer kami mengutuk keras serangkaian provokasi rudal balistik Korea Utara dan secara serius mendesaknya untuk segera menghentikan tindakan yang meningkatkan ketegangan militer di semenanjung dan menambah masalah keamanan,”kata JCS, mengutip laman Al Jazeera.

Seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengonfirmasi delapan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) telah ditembakkan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang baru menjabat bulan lalu, telah berjanji untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap Korea Utara yang telah meningkatkan pengembangan program rudal dan nuklirnya.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan setuju dengan Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak Mei di Seoul untuk meningkatkan latihan militer bersama dan postur pencegahan gabungan mereka.

Kedua sekutu pada hari Sabtu menyelesaikan tiga hari latihan angkatan laut di perairan internasional di lepas pulau Okinawa, Jepang. Latihan tersebut melibatkan kapal induk AS untuk pertama kalinya sejak November 2017.

Semantara itu, Korea Utara telah mengkritik latihan bersama sebelumnya sebagai contoh dari kebijakan bermusuhan Washington yang berkelanjutan terhadap Pyongyang, terlepas dari pembicaraannya tentang diplomasi.

Seperti diketahui, Korea Utara telah melakukan serangkaian peluncuran rudal tahun ini, dari senjata hipersonik hingga uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun.

Di sisi lain, pejabat di Washington dan Seoul telah memperingatkan bahwa Korea Utara juga tampaknya siap untuk melanjutkan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait