URnews

Langkah Khofifah Tangani Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan

Nivita Saldyni, Senin, 7 Juni 2021 11.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langkah Khofifah Tangani Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Humas Kominfo Jatim)

Bangkalan - Pemerintah Provinsi Jawa Timur gerak cepat merespons lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura. Berbagai langkah pun telah dilakukan, mulai dari mendirikan ruang transit karantina sementara, menambah bed dan mengirim beberapa kebutuhan terkait penanganan COVID-19, hingga mengirim mobil PCR untuk memasifkan testing.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Lewat akun Instagram pribadinya, Khofifah mengaku pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk membantu menangani masalah lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan.

Ruang Transit Karantina Sementara

"Usai IGD RSUD Rato Ebu Bangkalan dinyatakan ditutup dan kemarin sore sudah dibuka kembali akibat lonjakan kasus COVID-19, Pemprov Jatim bergerak cepat dengan mendirikan ruang transit karantina sementara di gedung Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) kaki Suramadu Bangkalan," kata Khofifah.

Nah, ruang transit karantina sementara ini merupakan fasilitas yang disiapkan untuk warga yang terkonfirmasi swab antigen positif di pos penyekatan Jembatan Suramadu. Fasilitas ini disediakan sembari mereka menunggu hasil tes swab PCR.

"Selanjutnya, akan dilakukan tes swab PCR dimana jika dinyatakan positif akan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan enam rujukan lainnya di Surabaya," jelasnya.

Pemprov Persiapkan Penambahan Bed Perawatan di RSUD Bangkalan

1623039474-penambahan-bed-di-Bangkalan.jpgSumber: Penambahan bed RSUD Rato Ebu kabupaten Bangkalan (@khofifah.ip/Instagram)

Selain menyiapkan ruang transit karantina sementara, Khofifah mengaku pihaknya sudah mempersiapkan bed tambahan untuk perawatan pasien COVID-19 di RSUD Rato Ebu Bangkalan. Penambahan ini dilakukan untuk relaksasi rumah sakit di Bangkalan yang saat ini jumlah pasiennya cukup tinggi.

"Khusus untuk RSUD Rato Ebu Bangkalan, Pemprov mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien COVID-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi," kata Khofifah.

Sebelumnya pada Minggu (6/6/2021) lalu di Surabaya, Khofifah mengatakan pihaknya tak hanya menyiapkan penambahan bed. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit di Bangkalan. Mulai dari obat-obatan, High-Flow Nasal Cannula (HFNC), hingga ventilator.

"Kami sudah mengirimkan pemenuhan kebutuhan obat ke Bangkalan dan kami juga telah mengusulkan ke dirjen di Kemenkes agar 32 HFNC dikirimkan langsung ke Bangkalan," ungkapnya, Minggu (6/6/2021).

"Lalu bagi pasien yang kondisinya berat bisa segera dirujuk langsung ke RS Dr Soetomo, agar penanganan maksimal, karena alat dan dokternya juga lebih lengkap dan agar RS di Bangkalan bisa ada relaksasi," lanjut Khofifah.

Mobil PCR Pemprov Jatim Mulai Berjaga di Bangkalan

1623039687-mobil-PCR-di-Bangkalan.JPGSumber: Mobil PCR milik Pemprov Jatim telah bersiaga di Bangkalan, Senin (7/6/2021). (Instagram @khofifah.ip)

Nah untuk memasifkan testing, Pemprov Jatim juga telah mengirimkan mobil PCR ke Kabupaten Bangkalan. Mobil ini ditempatkan di titik-titik yang menjadi episentrum lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.

"Mobil swab PCR dan petugas dari Pemprov sudah siap di Ruko Burneh-Bangkalan sejak pukul 6.30 WIB. Mohon saling membantu mengkordinasikan agar masyarakat yang terdeteksi kontak erat dengan pasien COVID-19 atau ada gejala dapat menuju ke tempat mobil swab PCR. Semua layanan GRATIS," pungkas Khofifah.

Sebelumnya, Khofifah juga menyampaikan informasi dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terkait tes rapid antigen massal yang digelar di kaki Suramadu Surabaya, Minggu (6/6/2021). Ia menyebut ada 70 orang yang reaktif dari hasil 2.401 swab antigen secara acak dari tes tersebut.

Mereka adalah warga yang melakukan perjalanan dari Bangkalan menuju Surabaya melalui Jembatan Suramadu. Dari jumlah tersebut, 17 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS Haji Surabaya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait