URamadan

Macam-macam Doa Buka Puasa dan Waktu Tepat Membacanya

Griska Laras, Kamis, 15 April 2021 17.12 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Macam-macam Doa Buka Puasa dan Waktu Tepat Membacanya
Image: Ilustrasi doa/Freepik by h9images

Jakarta - Iftar atau berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu setiap muslim di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW menganjurkan orang yang berpuasa untuk segera berbuka saat tiba waktunya. Dengan menyegerakan berbuka, amalan seorang muslim juga akan bertambah.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Huraira.

"Allah SWT berfirman: Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka."

Setiap muslim juga dianjurkan membaca doa di waktu berbuka untuk menambah pahala. Ada beberapa macam doa buka puasa Ramadan, salah satu doanya sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthartu Birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah, Tuhan Maha Pengasih.

Doa tersebut sudah sangat familiar karena sering diputar di televisi selama bulan Ramadan. Tapi ternyata doa ini bukan berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW, melainkan dari rangkaian kalimat doa yang dibuat ulama.

Adapun doa yang diucapkan Rasulullah SAW saat berbuka adalah sebagai berikut!

1. Doa Rasulullah seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta’ala.”

2. Doa Rasulullah seperti yang diriwayatkan dari Mu'adz bin Zuhrah

كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
 
“Allaahumma laka shumtu wa‘alaa rizqika aftharthu”

Artinya: ‘Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka,” (HR. Abu Daud).

Waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa

Ada dua pendapat tentang waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa. Ada yang menyarankan untuk membaca doa menjelang berbuka, adapula yang menyarankan membacanya setelah berbuka.

Melansir situs NU, waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa adalah setelah menyantap hidangan. Sedangkan sebelum makan dan minum, cukup membaca basmalah.

Hal ini berlandaskan dari dalil yang diriwayatkan Abdullah bin Umar, yang secara teksual menunjukkan pelafalannya dilakukan setelah usai berbuka puasa.

Semantara Ulama Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa waktu membaca doa yang paling tepat adalah saat menjelang berbuka. Tetapi ada juga hadis yang menjelaskan bahwa doa setelah buka puasa juga mustajab dilakukan. Hadis tersebut berbunyi:

“Doa (yang mustajab) adalah sebelum/menjelang berbuka yaitu ketika akan terbenam matahari. Karena saat itu terkumpul (sebab-sebab mustajabnya doa) berupa hati yang tunduk dan perasaan rendah (di hadapan Rabb) karena ia berpuasa. Semua sebab ini adalah penyebab doa dikabulkan. Adapun setelah berbuka puasa, badan sudah segar lagi dan nyaman. Bisa jadi ia lalai (akan sebab-sebab mustajab). Akan tetapi terdapat hadits yang seandainya shahih maka doa mustajab itu setelah buka puasa yaitu doa: Dzahabaz dzama’ wabtallail ‘uruq wa tsabatal ajru insyaallah. Maka doa mustajab itu setelah berbuka.”

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait