URnews

Mars dan Hymne KPK Ciptaan Istri Firli Bahuri Tuai Kritik

Rizqi Rajendra, Jumat, 18 Februari 2022 11.12 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mars dan Hymne KPK Ciptaan Istri Firli Bahuri Tuai Kritik
Image: Acara peresmian hymne dan mars KPK. (Twitter @paijodirajo)

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini memiliki hymne dan mars yang dibuat oleh Ardina Safitri, istri Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, keberadaan hymne dan mars yang diklaim menjadi lagu penyemangat institusi tersebut menuai kritik dari berbagai pihak.

Sebelumnya, acara peresmian hymne dan mars KPK tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, kemarin. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly turut menyerahkan hak cipta atas lagu mars dan hymne KPK.

Firli Bahuri pun memberikan penghargaan kepada istrinya, Ardina atas mars dan hymne KPK ciptaannya.

"Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia," kata Firli Bahuri dalam keterangan pers KPK, Kamis, (17/2/2022).

Selain itu, Firli mengatakan bahwa lagu hymne dan mars KPK ini akan semakin menambah kebanggaan setiap insan KPK dalam melaksanakan tugasnya.

Ardina pun menyampaikan rasa bangganya karena turut berkontribusi dalam pemberantasan korupsi.

"Kebanggaan bagi seorang warga negara adalah bisa turut berbakti dan berkontribusi, sekecil apa pun, sesederhana apa pun, demi ikut memajukan dan mensejahterakan bangsanya, salah satunya melalui pemberantasan korupsi," kata Ardina.

Tuai Kritik dari Berbagai Pihak

Mantan Penyidik KPK, Aulia Postiera memberikan kritik atas hymne dan mars KPK yang diciptakan oleh istri Firli Bahuri tersebut karena menduga terdapat konflik kepentingan.

"Luar biasa sekali Ketua @KPK_RI ini. Setelah viral dengan masak nasi goreng dan naik helikopter, hari ini Firli merilis lagu hymne dan mars KPK ciptaan istrinya, lalu kemudian memberikan penghargaan kepada istrinya. Sungguh ini sebuah prestasi terbaik. Gimana gaes, setuju gak sih?" tulisnya, dikutip melalui akun Twitter @paijodirajo, Kamis (17/2/2022).

Eks Penyidik KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tersebut juga menyoroti sejumlah kontroversi yang sebelumnya sempat mencuat terkait Firli Bahuri.

"Moral story: Jika kamu tidak mampu berprestasi dalam melaksanakan tugas utamamu, maka cobalah berusaha berprestasilah di bidang lain yang walaupun tidak kamu kuasai juga, tetapi setidaknya orang-orang masih membicarakan kamu," kata Aulia Postiera.

Selain itu, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar juga turut memberikan kritik. Ia menilai KPK telah dibuat seperti perusahaan pribadi oleh Firli Bahuri.

"Kalian gak merasa marah saat @KPK_RI dibikin kayak perusahaan pribadi ketuanya. Bayangkan ada pula institusi pakai lagu mars dan hymne KPK. Sudah itu yang ciptakan istri ketuanya pula. Sekelas presiden saja gak pakai hymne. Padahal KPK itu bisa dibubarkan presiden," tulis Gus Umar melalui akun Twitter @UmarHasibuan777.

Netizen juga menyoroti proses pembuatan lagu mars dan hymne KPK yang melibatkan istri ketua KPK. Netizen mempertanyakan mengapa KPK tidak mengadakan lomba cipta lagu dengan tema anti korpusi seperti yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu.

"Inget banget beberapa tahun lalu KPK bikin kegiatan lomba cipta lagu dengan tema anti korupsi, bahkan lagu-lagu yang menang dibuatkan CD dan dibagikan di eventnya KPK keren-keren semua lagunya. BTW kenapa mars dan hymne KPK gak dibikin dengan sistem yang sama aja yah?" tulis netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait