URnews

Mau Investasi dengan Modal Gaji UMR? Begini Tipsnya! 

Griska Laras, Jumat, 27 Agustus 2021 16.20 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mau Investasi dengan Modal Gaji UMR? Begini Tipsnya! 
Image: Investasi/Zipmex Indonesia

Jakarta - Memasuki akhir bulan, sebagian dari kamu mungkin sudah mendapat upah bulanan.

Selain untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, investasi juga kini menjadi hal yang patut dipertimbangkan untuk masuk dalam alokasi gaji, meski gaji yang didapat setara dengan upah minimum regional (UMR).

“Sebenarnya gaji UMR dan bukan UMR bukan masalah. Investasi itu earlier you do better,” kata Raymond Sutanto Co-Founder Zipmex Indonesia

Raymond pun memberikan tips-tips berinvestasi buat pekerja dengan modal gaji UMR. Yuk, simak ulasannya!

1. Tentukan Tujuan

1628581181-aset-investasi.JPGSumber: Ilustrasi investasi (Pixabay/stevepb)

Tak hanya perlu menyiapkan modal, kamu membutuhkan niat yang kuat sebelum memulai investasi. Nah, agar niat tersebut terpancang kuat, kamu perlu menetapkan tujuan investasi terlebih dulu, Urbanreaders.

Tujuannya bisa apapun, tergantung apa yang ingin kamu capai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kamu berencana membeli rumah dalam kurun waktu 5 tahun atau menyiapkan dana untuk pensiun dini.

Apapun alasannya tidak masalah, yang penting tujuan tersebut masuk akal dan tidak di luar nalar serta berkaitan dengan finansial. Tetapkan pula jangka waktu yang kamu inginkan sehingga tujuanmu lebih mudah untuk diukur.

2. Buat Perencanaan

1616031901-ilustrasi-investasi-bareng-pacar.jpgSumber: Ilustrasi investasi bareng pacar/Freepik by Tirachardz

Setelah menentukan tujuan dan waktu investasi, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hitung dengan baik berapa take-home pay yang kamu dapat di luar upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah kamu tentukan.

Setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.

3. Siapkan, Bukan Disisihkan

menabung.jpgSumber: pixabay.com

Agar investasimu berjalan lancar, kamu perlu menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu sisa gaji bulanan tersisa baru berinvestasi.

Biasakan juga untuk disiplin menetapkan besaran tabungan atau dana investasi yang sudah ditetapkan. Kamu bisa berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, apabila tengah memiliki uang lebih. Tetapi jangan sampai investasi justru mengganggu cash flow-mu.

“Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dollar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi,” tutur pria yang akrab disapa Ray itu.

4. Belajar

1630055193-investasi-(3).jpegSumber: Investasi/Zipmex Indonesia

Investasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan, apa pun jenis asetnya. Sebaiknya kamu sudah memiliki pengetahuan mengenai jenis dan instrumen investasi, baik secara fundamental maupun analisis. 

Hal ini diperlukan supaya kamu bisa menentukan strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuan investasi kamu.

Selain itu, dengan memiliki wawasan atau edukasi yang mumpuni, kamu juga jadi lebih matang ketika berinvestasi.

Kamu bukan hanya mengerti keuntungan yang akan diterima, tetapi juga risiko yang ada. Investasi jadi dapat dilakukan secara bertanggung jawab. Dan yang paling penting, kamu jadi tidak mudah tertipu oleh scam yang mengatasnamakan investasi.

5. Cari Penghasilan Tambahan

1596939402-emas.jpegSumber: Axis Bank

Kalau menurutmu gaji saja tidak cukup untuk modal investasi, kamu bisa mencari side job untuk memperoleh penghasilan lebih. Misalnya, dengan membuka jasa terjemahan, jasa les, menjadi freelance, atau berjualan online. Dengan cara ini, modal investasi jadi semakin besar, imbal hasilnya juga bisa jadi semakin menarik.

6. Hemat, hemat, hemat

1607395632-menghemat-pengeluaran.jpgSumber: Ilustrasi hemat di rumah (Freepik)

Menahan godaan untuk tidak belanja online tentu sulit. Apalagi banyak tawaran diskon dan promo gratis ongkir di platform e-commerce.  Tetapi, jika ingin berinvestasi dengan nyaman dan aman, kamu mau tidak mau harus membiasakan diri untuk berhemat.  Misalnya membawa botol minum dan bekal pribadi ketika bepergian. Atau mengurangi kebiasaan untuk jajan dan membeli barang-barang yang kurang diperlukan.

7. Pilih Investasi yang Paling Sesuai

1630055222-investasi-(2).jpegSumber: Investasi/Zipmex Indonesia

Tips terakhir yang tak kalah penting adalah memilih instrumen investasi yang paling sesuai. Kamu bisa memulai investasi dalam bentuk konvensional seperti tabungan, membeli reksa dana atau obligasi, membeli saham, atau yang saat ini tengah populer adalah kripto.

Kripto adalah salah satu instrumen yang memiliki imbal hasil investasi yang cukup baik dan dapat diakses dengan mudah.

Di platform Zipmex kamu bisa memulai investasi dari Rp 100 ribu dan membeli kripto mulai Rp10 ribu.

Bukan hanya itu saja, selama periode 26 Agustus hingga 3 September 2021, Zipmex menghadirkan promo spesial bertajuk Invest Day.

Selama periode berlangsung, ada cashback Bitcoin senilai Rp50 ribu bagi pengguna baru yang mendaftar menggunakan kode referral INVESTDAY dan membeli Bitcoin minimal Rp100 ribu.

Sementara bagi pengguna baru, Zipmex memberikan cashback Bitcoin senilai Rp25 ribu untuk pembelian Bitcoin minimal Rp100 ribu selama periode berlangsung. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait