Mengenal Dunning-Kruger Effect, Istilah Psikologi untuk 'Si Sok Tahu'

Jakarta - Ternyata ada sebutan untuk orang yang suka merasa 'tahu segalanya' padahal nyatanya tidak begitu, loh. Biasanya Urbanreaders akan menyebut orang tersebut 'sok tahu'.
Ternyata sifat 'sok tahu' itu punya sebutan lain dalam dunia psikologi, yaitu Dunning-Kruger Effect, Guys.
Dunning-Kruger Effect adalah fenomena dalam psikologi ketika seseorang keliru dalam menilai kemampuan yang dimiliki, sehingga mereka melebih-lebihkan kompetensi mereka sendiri. Seorang yang mengalami Dunning-Kruger Effect akan merasa kemampuan mereka lebih tinggi dari sebenarnya, Guys.
Sebaliknya, efek ini juga menyebabkan mereka yang unggul dalam bidang tertentu menganggap tugas itu mudah bagi semua orang dan juga meremehkan kemampuan relatif orang lain. Mereka juga menganggap pendapat orang lain salah, padahal pendapat mereka sendiri belum tentu benar.
Bias dalam menilai kemampuan dapat menyebabkan kamu membuat pilihan buruk tentang peluang atau karier yang kamu kejar. Kamu mungkin bisa mencoba bertanya kepada temanmu tentang apa yang kamu kuasai menurut pandangan dia. Cobalah untuk mendengar nasihat dari orang lain.
Memahami Dunning-Kruger Effect dapat membantu kamu membedakan kapan harus memercayai kemampuanmu sendiri, dan kapan harus mencari nasihat dari orang lain yang mungkin memandang kamu dengan lebih objektif daripada diri kamu sendiri, Urbanreaders.
Sumber: Ilustrasi 'si serba tahu' yang jadi ciri khas Dunning-Kruger Effect (Foto: benzoix/freepik)
Efek yang dirasa dari fenomena ini juga bisa membuat kamu kecewa ketika 'bakat' yang kamu akui tidak diakui oleh orang lain.
Berpikir bahwa kamu lebih baik dalam suatu hal daripada keadaan sebenarnya dapat menyebabkan kamu kehilangan kesempatan untuk belajar dari orang lain, yang memang benar lebih terampil atau lebih berpengetahuan. Selain itu, kamu juga bisa kehilangan kesempatan untuk mengajar dan menyebarkan ilmu yang kamu miliki kepada orang lain.
Teori Dunning-Kruger Effect dikembangkan oleh peneliti David Dunning dan Justin Kruger pada 1999, mereka berdua adalah profesor psikologi dari Cornell University.
Dunning dan Kruger melakukan penelitian pada mahasiswa Cornell University saat ujian akhir. Mereka berdua meminta mahasiswa untuk memprediksi nilai tes mereka sendiri, kemudian menindaklanjutinya ketika mereka mendapatkan nilai tes yang sebenarnya. Hasil mereka pun ditahan.
Analisis hasil ini menghubungkan perbedaan dalam estimasi diri dengan keterampilan metakognitif (kemampuan untuk memikirkan apa yang sedang dipikirkan). Dunning dan Kruger menguji selera humor, tata bahasa, dan kemampuan logika yang dimiliki mahasiswa.
Akibatnya, meningkatkan keterampilan para peserta dalam membantu mereka mengenali keterbatasan kemampuan mereka sendiri, dan memprediksi skor mereka sendiri dengan lebih baik pada uji coba berikutnya.