URnews

Mengenal Istilah Dinasti Politik dan Praktiknya di Indonesia

Nivita Saldyni, Rabu, 13 Juli 2022 17.00 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Istilah Dinasti Politik dan Praktiknya di Indonesia
Image: Ilustrasi - Politik. (Freepik)

Jakarta - Istilah dinasti politik mungkin sudah tak asing di telinga Urbanreaders. Apalagi belakangan istilah itu semakin santer terdengar seiring dengan tumbangnya 'Dinasti Rajapaksa' di Sri Lanka.

Yap, dinasti politik di Sri Lanka memang sudah jadi rahasia umum. Sejak Gotabaya Rajapaksa terpilih sebagai presiden di tahun 2019, tak lama kemudian mulai terbentuk 'Dinasti Rajapaksa' yang diawali dengan terpilihnya Mahinda Rajapaksa, kakak Gotabaya sebagai Perdana Menteri Sri Lanka.

Kemudian di tahun 2021, 'Dinasti Rajapaksa' memperkuat cengkramannya dengan diangkatnya Basil Rajapaksa, saudara Gotabaya dan Mahinda, sebagai menteri keuangan. Sayangnya kekuasaan 'Dinasti Rajapaksa' itu tak bertahan lama dan mulai bermasalah di tahun 2022 seiring memburuknya kondisi krisis politik dan ekonomi di negara tersebut.

Hingga akhirnya protes masyarakat kian menggila. Puncaknya, ribuan warga Sri Lanka menggeruduk rumah Gotabaya pada Sabtu (9/7/2022) dan membuat presiden berusia 73 tahun akhirnya menyatakan mundur dari jabatan pada Rabu (13/7/2022) usai sembunyi beberapa terakhir.

Lantas sebenarnya apa pengertian dari dinasti politik? Bagaimana praktiknya di Indonesia? Untuk tahu jawabannya, yuk simak informasi yang telah Urbanasia rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Pengertian Dinasti Politik

Istilah dinasti politik terdiri dari dua kata yang berbeda, dinasti dan politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah atau semuanya berasal dari satu keluarga. Sementara politik berarti segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

Nah dinasti politik kemudian diartikan sebagai upaya atau proses regenerasi atau pewarisan kekuasaan oleh sekelompok orang atau golongan tertentu yang memiliki ikatan keluarga dengan tujuan untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan golongan tersebut.

Contohnya saat seorang kepala pemerintahan berhenti dari posisinya, jabatannya akan diteruskan oleh istri, anak, atau saudaranya. Sehingga dengan demikian, kekuasaan itu akan selalu berada dalam genggaman keluarga tersebut.

Praktik Dinasti Politik di Indonesia

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait