URguide

Mengenal Microsleep, Tidur Mendadak yang Kerap Sebabkan Kecelakaan

Kintan Lestari, Jumat, 5 November 2021 14.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Microsleep, Tidur Mendadak yang Kerap Sebabkan Kecelakaan
Image: ilustrasi menyetir mobil (Pixabay/Free-photos)

Jakarta - Kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan sang suami, Bibi Ardiansyah di tol Jombang menjadi sorotan banyak orang.

Salah satunya adalah dr Mario Johan atau yang akrab disapa Joe. Dokter yang sering membagikan video edukasi ini membahas soal microsleep, yang mana sering jadi penyebab kecelakaan.

"Kalian pernah denger yang namanya microsleep nggak? Ada yang bisa kita pelajari dari kasus almarhum VA dan juga BB kemarin. Sebenarnya aku jamin kamu pasti pernah ngalaminnya cuma nggak ngeh kalau itu microsleep," pungkasnya di TikTok @dr.mariojohan.

"Microsleep ini episode singkat tidur bisa berlangsung dari 1-30 detik. Dan parahnya dari microsleep ini orang itu nggak sadar kalau dia itu baru aja ngantuk atau bahkan tidur. Dan microsleep ini bisa terjadi bahkan saat mata kita masih terbuka," lanjutnya lagi.

Dari penjelasan sang dokter, bisa disimpulkan kalau microsleep adalah periode tidur mendadak yang terjadi selama beberapa detik.

Kapan microsleep terjadi? Microsleep bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat menyetir atau saat mengoperasikan benda berat sehingga bisa berbahaya yang bagi orang tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, microsleep disebabkan oleh sejumlah kondisi, di antaranya kurang tidur, gangguan tidur seperti insomnia, orang yang bekerja di shift malam, atau narkolepsi (gangguan tidur kronis yang menyebabkan kantuk luar biasa di siang hari).

Penyebab pasti dari microsleep tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini terjadi ketika bagian otak tertidur sementara bagian otak lainnya tetap terjaga.

Dalam penjelasannya di video, sang dokter memaparkan mengenai ciri-ciri microsleep secara singkat. Adapun ciri-ciri microsleep yakni sebagai berikut:

1. Tatapan mata kosong
2. Kepala jatuh lalu tersentak
3. Sering berkedip-kedip
4. Tiba-tiba tersentak (hypnic)
5. Tidak mampu mengingat 1-2 menit terakhir

Solusi untuk kondisi seperti ini disampaikan dr Mario Johan hanya ada satu, yakni tidur sejenak sekitar 20 menit.

Untuk pencegahannya, orang tersebut harus mengatasi penyebab kelelahan mereka, misalnya mengubah shift kerja yang lebih konsisten, tidur lebih banyak di malam hari, atau mencari pengobatan untuk sleep apnea.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait