Menkes Kebut Reaktivasi Posyandu, Pastikan Alat dan Petugas Lengkap

Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi akan mengaktifkan kembali posyandu di Indonesia setelah turun hingga 70 persen selama pandemi COVID-19. Pihaknya akan memastikan alat- alat dan petugas posyandu lengkap.
“Posyandu di masa pandemi COVID-19 cenderung menurun. Dari data yang kami terima, bisa sampai 70 persen,” kata Budi Gunadi.
“Alat-alat akan kita lengkapi untuk monitoring kesehatan ibu dan anak. Misalnya, alat ukur penimbangan berat. Kita pastikan juga posyandu ada orangnya. Alat, sarana, dan prasarananya lengkap, termasuk program imunisasi anak,” imbuhnya.
Lebih jauh Menkes Budi menyebut reaktivasi tersebut akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri. Nantinya posyandu akan menjadi lembaga resmi yang diakui di bawah naungan Kemendagri. Selain itu, pemerintah juga akan menggelar pelatihan untuk kader posyandu.
“Bersama Kemendagri kita godok formula posyandu ini lebih resmi. Registrasi pelatihan dan mendiskusikan gimana para kader posyandu ini bisa secara formal didukung pemerintah pusat atau daerah,” lanjutnya.
Program reaktivasi posyandu ini diyakini bisa menghasilkan posyandu yang sistematis dan lengkap. Reaktivasi posyandu ini merupakan salah satu upaya untuk menjangkau masyarakat pelosok yang kekurangan fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas.
“Sulit untuk pemerintah memberikan layanan kesehatan yang maksimal untuk 80 ribu desa, 515 kabupaten/kota jika hanya mengandalkan puskesmas yang cuma berjumlah 10 ribu. Makanya jangkauan diperluas dengan memanfaatkan posyandu yang berjumlah 300 ribu,” pungkasnya.