URnews

Minta Maaf ke Korban Kanjuruhan, Jajaran Polresta Malang Sujud Berjamaah

Fitri Nursaniyah, Senin, 10 Oktober 2022 18.08 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Minta Maaf ke Korban Kanjuruhan, Jajaran Polresta Malang Sujud Berjamaah
Image: Jajaran Polresta Malang sujud berjamaah minta maaf ke korban Kanjuruhan. (Instagram/@polrestamalangkotaofficial)

Jakarta - Setidaknya 100 personel Polres Malang Kota bersujud bersama untuk memohon ampun kepada Yang Maha Kuasa dan meminta maaf atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober lalu.

Dalam video yang dibagikan di Instagram @polrestamalangkotaofficial, Senin (10/10/2022), terlihat jajaran personel bersimpuh di halaman depan kantor Polresta Malang Kota, Jawa Timur.

"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan-Mu Ya Rabb, menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh aremania aremanita, seraya memanjatkan doa agar situasi kamtibmas kembali kondusif, kabulkan doa kami ya Rabb.....," demikian narasi dalam video tersebut sebagaimana dikutip Urbanasia, Senin.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto mengatakan bahwa aksi sujud bersama ini dilakukan secara spontan atas arahan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat apel.

Katanya, sujud bersama dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf sekaligus mendoakan korban tragedi Kanjuruhan, keluarga korban, serta para Aremania.

"Ini sebagai wujud empati kita, di mana ada keterkaitan emosional antara kami dengan masyarakat," ucap Eko melansir ANTARA, Senin (10/10/2022).

Video sujud bersama itu kini ramai disorot publik hingga menuai beragam komentar.

"Meminta maaf pun tidak akan bisa mengembalikan senyum & menghapus air mata ibunya, yang kami mau," komentar seorang netizen.

"Saya mengapresiasi permohonan polresta malang kota, namun tindakan kala itu masih belum sembuh pak, saya menangis dan apapun yg terjadi saya akan dukung penuh gerakan polisi malang raya, tapi tidak dengan sikap arogansi ya pak, semangat sebagai pengayom bukan sebagai slogan . Komando," komentar netizen lain.

"Saya respect si pak kayak gini, cuman kalo sujud minimal hadap kiblat," komentar netizen lain.

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi sorotan dunia. Dalam satu malam, sebanyak 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Kerusuhan terjadi setelah laga Persebaya Surabaya vs Arema Malang, dengan kekalahan di kubu Arema. Bermula dari suporter turun ke lapangan pascapertandingan, lalu gas air mata ditembakkan sebanyak belasan kali oleh aparat ke arah tribune penonton dan ke luar stadion.

Tembakkan gas air mata ini menjadi pemicu kepanikan penonton hingga mereka berlarian mencari jalan untuk keluar stadion. Nahas, saat para suporter berusaha menyelamatkan diri, ratusan dari mereka meregang nyawa.

Saat ini Polri telah menetapkan enam tersangka atas tragedi Kanjuruhan, yakni Direktur PT LIB, AHL; Ketua Penyelenggara Pertandingan di Stadion Kanjuruhan, AH; Security Office, SS; Kabag Ops Polres Malang, Wahyu SS; Brimob Polda Jatim, H; dan Kasat Samapta Polres Malang, TSA.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Polresta Malang Kota Official (@polrestamalangkotaofficial)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait