URnews

Fakta-fakta Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Izzah Putri Jurianto, Minggu, 2 Oktober 2022 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta-fakta Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Image: Mobil terbakar pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO)

Jakarta - Telah datang berita duka dari sepak bola Indonesia, ketika terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. 

Kerusuhan ini dikabarkan menyebabkan sejumlah kerugian, yakni banyaknya korban jiwa berjatuhan dan kerugian harta benda. Terkait insiden tersebut, berikut rangkuman fakta-fakta terkini dari Urbanasia. 

1. Kronologi Kejadian

Saat pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya berlangsung, sebenarnya semua berjalan lancar. Justru kerusuhan terjadi tak lama setelah pertandingan berakhir. 

Kerusuhan antar suporter ini dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya, dengan skor 2-3. Dikabarkan bahwa itu adalah kekalahan pertama yang dialami oleh Arema FC, setelah jadi juara bertahan sejak 23 tahun terakhir. 

Kericuhan pun semakin memadat karena semakin banyaknya jumlah penonton yang turun dari tribun, ditambah petugas keamanan yang berusaha melerai dengan menembakkan gas air mata. 

2. Jumlah Korban Meninggal Dunia

Akibat kerusuhan ini, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengkonfirmasi jumlah korban yang meninggal sebayak 127, dan 2 di antaranya adalah anggota Polri. 

Dari 127 korban yang meninggal, Nico menambahkan, 34 diantaranya meninggal di dalam Stadion Kanjuruhan sementara itu sisanya meninggal saat dibawa ke rumah sakit terdekat. 

3. Jumlah Korban dalam Perawatan

Menurut keterangan Nico Afinta, sampai saat ini sejumlah 180 korban dari tragedi ini masih menjalani perawatan lanjutan. 

"Sebanyak 180 korban masih dalam masa perawatan hingga sekarang," ujar Nico. 

Mereka mengalami luka-luka di sekujur badan, yang diakibatkan oleh pertempuran antara suporter sekaligus himpitan massa. 

4. Kerusakan di Stadion

Tak hanya korban jiwa, kerusuhan tersebut juga memakan sejumlah kerugian materiil, yakni kerusakan pada unit-unit kendaraan. 

Dikonfirmasi bahwa ada 13 unit kendaraan yang rusak berat, yakni 10 kendaraan milik anggota Polri dan sisanya adalah milik warga sipil. 

5. Sanksi terhadap Arema FC

Menindaklanjuti insiden ini, Arema FC telah mendapatkan sejumlah sanksi yang adil. 

Pertandingan Liga 1 BRI untuk minggu ini telah dihentikan untuk sementara waktu. Selain itu, FA Indonesia secara resmi membatalkan Arema sebagai tuan rumah untuk sisa musim ini. 

6. Biaya Ganti Rugi Korban 

Terkait para korban, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan bahwa seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini sedang dalam masa perawatan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Malang. 

Hal ini juga dilakukan Bupati Malang sebagai bentuk belasungkawa terhadap para korban yang dirugikan atas insiden mengenaskan ini. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait