URnews

Kronologi KRI Nanggala-402 Ditemukan Kapal MV Swift Milik Singapura

Nivita Saldyni, Senin, 26 April 2021 13.29 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi KRI Nanggala-402 Ditemukan Kapal MV Swift Milik Singapura
Image: Penampakan salah satu bagian kapal selam KRI Nanggala-402 yang ditemukan di kedalaman 838 meter. (YouTube Puspen TNI)

Bali - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan hilang kontak pada 21 April 2021 akhirnya ditemukan pada Minggu (25/4/2021) pagi. Kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut berhasil ditemukan oleh KRI Rigel yang kemudian dibantu oleh kapal MV Swift Rescue milik Singapura.

Kronologi ditemukannya KRI Nanggala-402 ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers yang digelar Minggu (25/4/2021) petang. 

“Pada Minggu (25/4/2021) pada pukul 01.00 WITA di mana KRI Rigel yang sedang melaksanakan multi beam echo sounder telah melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala pertama kali diketahui pada kedalaman 800 meter," kata Yudo, Minggu (25/4/2021).

Namun karena kemampuan peralatan KRI Rigel yang terbatas, tim pencarian dan penyelamatan pun memastikan kontak bawah laut itu dengan menyerahkannya kepada MV Swift Rescue, kapal bantuan dari Singapura.

“Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue dan pada 07.37 WITA tadi pagi, Swift Rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah laut yang tadi diberikan oleh KRI Rigel," imbuhnya.

Kemudian pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura berhasil mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 46' 56" Selatan, dan 114 derajat 51' 20" Timur. Posisi ini tepatnya berjarak 1.500 yard arah selatan dari datum satu KRI Nanggala pada kedalaman 838 meter. 

 “Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian,” jelas Yudo sembari menunjukkan gambar temuan MV Swift Rescue.

Dari sekitar lokasi, kata Yudo, ditemukan sejumlah bagian yang diduga merupakan KRI Nanggala-402. Seperti kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tengah, kemudi selang timbul, serta bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11 yang berhasil diambil dengan penjepit.

“Dari kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan anak buah atau awak kapal Nanggala dapat diselamatkan,” pungkasnya.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan bahwa dengan bukti-bukti dari temuan ini, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan 53 awaknya gugur dalam peristiwa tersebut.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari. Pencarian pun mulai dilakukan hari itu juga. Namun kemudian setelah 72 jam pencarian, kappal buatan Jerman itu dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) dengan ditemukannya sejumlah bukti otentik yang diduga bagian dari kapal selam dan juga barang pribadi milik awak KRI Nanggala-402.

Pencarian pun masih terus dilakukan. Bantuan armada dari sejumlah negara sahabat pun ikut terlihat dalam proses pencarian dan penyelamatan. Seperti Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Australia dan India.

Hingga akhirnya pada Minggu (25/4/2021), kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan dengan keadaan terbelah menjadi tiga bagian. Sebanyak 53 awak yang bertugas pun dinyatakan gugur dalam peristiwa tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait