Militer Israel Bakal Selidiki Penembakan Jurnalis Al Jazeera
Jakarta - Militer Israel terima kemungkinan bahwa salah satu tentaranya membunuh jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Hal ini ditandai dengan muncul laporan bahwa Israel sedang menyelidiki kemungkinan salah satu tentaranya melakukan penembakan dalam serangan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Kala itu, Shireen Abu Akleh berada di Jenin pada Rabu (11/5/2022) untuk melaporkan serangan ketika dia dibunuh oleh pasukan Israel.
Menurut laporan Al Jazeera, beberapa saksi di tempat kejadian mengatakan bahwa tidak ada konfrontasi dengan pejuang Palestina pada saat penembakan.
Baca Juga: Jurnalis Al Jazeera Ditembak Mati Israel
Pengakuan bahwa seorang tentara Israel dapat bertanggung jawab adalah bukti bahwa Israel mundur dari posisi awal mereka, yang mana kemungkinan pejuang Palestina di Jenin membunuh Shireen Abu Akleh.
Sementara sebuah video yang disebarluaskan oleh pemerintah Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett menunjukkan penembakan warga Palestina di Jenin kini telah terbukti tidak difilmkan di sekitar Abu Akleh ketika dia dibunuh.
Israel sedang melakukan penyelidikan atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, sumber militer Israel mengatakan kepada Wall Street Journal dan surat kabar Washington Post.
Menurut Washington Post, seorang pejabat senior militer Israel pada Kamis (12/5/2022) mengatakan bahwa militer sedang menyelidiki tiga insiden terpisah yang melibatkan tentaranya selama pembunuhan Shireen Abu Akleh.
“Seorang tentara dengan senapan dan sistem bidikan yang sangat baik menembak ke arah teroris dengan M16, dalam kondisi sangat baik, gambar yang sangat jelas, yang menembaki pasukan kami. Apa yang kami periksa sekarang adalah lokasi Shireen,” kata pejabat itu kepada Washington Post.
“Ini adalah [skenario] yang paling mungkin untuk terlibat dalam kematian Shireen," tambahnya.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa penyelidik militer telah mengambil senapan dari tentara Israel yang terlibat dalam pertempuran agar bersedia untuk pengujian balistik.
Sementara itu, seorang pejabat senior militer Israel juga mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa tentara sedang menyelidiki satu insiden, yang mana ada kemungkinan peluru tentara Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh.
Menurut Wall Street Journal, pejabat itu "mengakui bahwa peluru bisa saja dibelokkan dari tanah atau dinding dan mengenai Abu Akleh".