Pesan Menkominfo untuk Cegah Lonjakan COVID-19 Usai Natal dan Tahun Baru
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, meminta masyarakat mengurangi mobilitas jelang hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna mencegah lonjakan kasus COVID-19.
Johnny menyebut periode libur panjang Nataru diprediksi bakal meningkatkan mobilitas masyarakat. Pergerakan manusia dalam jumlah besar sangat berisiko menimbulkan transmisi COVID-19, apalagi jika tidak disertai penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Peningkatan mobilitas dikhawatirkan memicu terjadinya lonjakan kasus seperti saat libur akhir tahun 2020. Kita tidak ingin pengalaman itu kembali terulang. Kita ketahui pula, kenaikan kasus sudah terjadi di beberapa daerah. Meskipun angka tersebut rendah tapi tentu saja butuh perhatian bersama untuk mengantisipasinya," kata Johnny G Plate dalam keterangan resminya, Senin (22/11/2021).
"Karena itu, berbagai pembatasan mobilitas jelang Nataru harus diterapkan," lanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan untuk mencegah penularan COVID-19, di antaranya menghilangkan cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2021 dan melarang aparatur sipil negara (ASN) mengambil cuti saat hari libur nasional.
Johnny menjelaskan kenaikan kasus umumnya disebabkan karena dua hal. Pertama, karena peningkatan mobilitas yang tidak dibarengi dengan upaya testing yang cukup. Kedua, karena masyarakat kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam perjalanan maupun aktivitas selama liburan.
Karena itu, pemerintah akan meningkatkan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan khususnya di Gereja pada saat perayaan Natal. Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi juga akan dimaksimalkan di berbagai tempat publik sebagai upaya tracing pada masyarakat.
Johnny G Plate juga mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat ikut berkolaborasi dan bekerja keras untuk tetapp disiplin protokol kesehatan, menyegerakan vaksinasi, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, menjalankan testing, dan patuh aturan pembatasan mobilitas jelang Nataru.
"Kepedulian dan kedisiplinan kita amat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi," pungkasnya.