Ngeri! Ini Kisah Teror Ketuk Pintu di Indonesia dari Masa ke Masa

Jakarta – Akhir-akhir ini netizen dibuat resah dengan munculnya video ‘teror ketuk pintu’ saat malam hari di TikTok. Fenomena itu disebut dengan istilah pagebluk ketuk pintu rumah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pegebluk sendiri berarti wabah atau penyakit. Kata ini pun kian dicari saat video berjudul ‘Pagebluk Ketuk Pintu Rumah’ atau ‘Teror Ketuk Pintu Rumah’ mulai bermunculan.

Namun tahukah kamu, ternyata teror ketuk pintu ini bukan yang pertama kali loh. Sejumlah daerah di Indonesia pernah mengalami hal serupa. Mau tahu sejarahnya? Yuk simak rangkuman Urbanasia tentang sejarah teror ketuk pintu dari masa ke masa berikut ini :

Andong Pocong di Sidoarjo

Sumber: Ilustrasi andong (Tribratanews Jateng Polri)

Jauh sebelum heboh pagebluk ketuk pintu, ada misteri ‘Andong Pocong’ yang terjadi sekitar tahun 2007 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Andong sendiri adalah kendaraan tradisional berupa kereta kuda, seperti halnya dokar. Mengapa namanya Andong Pocong? Karena yang menunggangi andong tersebut adalah pocong.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Andong Pocong ada kaitannya dengan peristiwa lumpur Lapindo di Porong pada 2006. Saat itu, kabarnya ada sebuah andong yang jatuh ke kawah lumpur dan gentayangan.

Mulai dari sanalah beredar cerita bahwa barang siapa yang mendengar suara lonceng andong, maka mereka akan meninggal dunia dan jad tumbal. Namun, cerita yang beredar di masyarakat juga menyebutkan bahwa Andong Pocong sering ‘gentayangan’ dan mencari tumbal ke rumah-rumah warga.

Ia mendatangi rumah warga dan mengetuk pintu rumah tersebut di malam hari. Kabarnya, mereka yang membukakan pintu tersebut akan dibawa ke tempat semburan lumpur Lapindo dan dijadikan tumbal.

Teror Ketukan Pintu Makhluk ‘Bertopeng’ di Kalimantan

Teror serupa juga pernah terjadi di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Misteri itu terjadi sekitar 2017 silam, ceritanyanya pun tak jauh berbeda dengan Andong Pocong di Sidoarjo.

Saat itu, salah satu rumah warga diketuk oleh sosok misterius saat malam hari. Namun bukan hanya satu rumah, teror itu menyebar ke rumah-rumah warga lainnya hingga membuat warga Desa Sungai Ringin resah.

Kejadian yang berlangsung selama beberapa minggu itu pun sempat menemukan titik terang. Sebab saat itu sempat diketahui bahwa pelaku menggunakan topeng.

Namun anehnya, tak sembarang rumah yang jadi sasaran teror ketuk pintu. Pelaku menyasar rumah-rumah warga yang suami alias kepala keluarganya sedang keluar atau tidak ada di rumah.

Misteri Ketuk Pintu Banyuwangi

Sumber: Ilustrasi ketuk pintu (Pinterest/Modern Survival Blog)

Teror ketuk pintu lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 2019. Aksi teror ketuk pintu itu bahkan sempat ditangani pihak kepolisian, namun hasilnya nihil.

Mirisnya, ada sekitar 20 rumah warga yang sudah jadi sasaran teror tersebut. Mereka tersebar di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Lateng dan Kampungmandar.

Modusnya pun sama, pelaku melancarkan aksinya dengan mengetuk pintu rumah warga di malam hari, sekitar pukul 22.00 – 03.00 WIB. Dari kesaksian warga, ada yang sempat melihat pelaku. Katanya pelaku adalah dua orang yang menggunakan pakaian putih dan merah.

Teror Ketuk Pintu yang Menyebabkan Thou’un di Madura

Terbaru adalah fenomena penyakit Tho’un yang disebabkan oleh teror ketuk pintu. Kejadian ini terjadi di kawasan Arusbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura pada Juli 2021.

Menurut kepercayaan warga sekitar, penyakit yang dinamakan Tho’un ini adalah penyakit yang dikirim oleh jin. Penyakit ini datang dari teror ketuk pintu yang terjadi pada malam hari.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Urbanasia, barang siapa yang pintu rumahnya diketuk maka wajib hukumnya untuk mengintip lebih dulu siapa pengetuk pintu tersebut. Jika tidak ada orang, maka jangan sampai dibuka. Kalau tidak, maka yang membukakan pintu akan terkena penyakit tersebut dan besok paginya akan meninggal dunia.

Nah itu dia guys sejarah teror ketuk pintu di Indonesia. Apakah Urbanreaders juga pernah mengalami cerita serupa?