URnews

Oknum TNI Vs Polisi Ribut Baku Hantam di Ambon, Kini Berujung Damai

Nivita Saldyni, Kamis, 25 November 2021 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Oknum TNI Vs Polisi Ribut Baku Hantam di Ambon, Kini Berujung Damai
Image: Oknum anggota TNI dan Polri yang viral karena terlibat baku hantam telah berdamai di Pomdam XVI/Pattimura, Rabu (24/11/2021) malam. (Humas Polda Maluku via ANTARA)

Ambon - Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi baku hantam antara seorang oknum anggota TNI dengan dua anggota polisi lalu lintas (polantas) di Kota Ambon, Maluku. Ketiga orang yang terlibat dalam pertikaian itu pun kini telah berdamai.

"Masalah ini sudah diselesaikan sebagai mana rekan-rekan lihat sendiri bahwa di antara sudah saling salam dan sudah saling memaafkan. Di sini juga ada komandannya langsung kemudian ada Kapolresta sebagai komandan dari teman-teman lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat kepada wartawan, Rabu (24/11/2021) malam.

Dilansir dari Antara, kejadian baku hantam ini berawal dari dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL yang mengatur jalannya lalu lintas. Kemudian NS menghentikan seorang pengendara motor jenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKP). 

Pengendara itu pun tak bisa menunjukkan surat kelengkapan kendaraan berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Motor itu pun kemudian dibawa NS dan ZL ke Pos Mutiara untuk diamankan.

Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu lalu menelepon saudaranya, BK yang diketahui bertugas di Provos Kodam XVI Pattimura. Tak lama oknum anggota TNI itu datang mengenakan seragam dinas.

Oknum TNI itu pun langsung memaki petugas lalu lintas di tempat. Ia juga sempat mendorong dan memukul NS. Peristiwa ini pun sempat direkam warga dan dibagikan ke media sosial.

Muhammad pun mengatakan bahwa hal itu hanyalah kesalahpahaman saja. Tiga orang itu yang terlibat dalam perkelahian itu pun telah berdamai dan menyelesaikan masalah tersebut.

"Sedikit kesalahpahaman tadi di lalu lintas terus sekarang sudah selesai. Jadi masalah sudah selesaikan, sudah tidak ada masalah lagi," kata Muhammad.

"Terkait disiplin ini kesepakatan pimpinan masing-masing anggota, masing-masing kesatuan memeriksa anggotanya. Apa bila ada yang menyalahi disiplin, maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapendam Kolonel Arh Adi Prayogo. Ia mengatakan bahwa perkelahian yang terjadi itu hanyalah kesalahpahaman dan telah diselesaikan dengan secara damai.

"Ini permasalahan adalah kesalahpahaman dan sudah didamaikan oleh pimpinan ke dua belah pihak. Tidak ada dendam dan masing-masing anggota akan diperiksa di satuan masing-masing," pungkas Adi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait