URnews

Pakar: Generasi Z Berpotensi Hadirkan Iklim Politik Baru di Indonesia

Putri Rahma, Kamis, 28 Juli 2022 16.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pakar: Generasi Z Berpotensi Hadirkan Iklim Politik Baru di Indonesia
Image: Ilustrasi - Politik. (Freepik)

Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menilai para pemilih pemula dan muda akan berpotensi menghadirkan iklim politik yang lebih baik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Bivitri saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'Pemilu Asik, Menyatukan Indonesia'.

“Menurut saya, justru generasi pemilih baru ini akan membawa iklim politik baru di Indonesia,” kata Bivitri melalui kanal YouTube RRI NET Official, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, potensi tersebut muncul karena adanya para pemilih pemula dari kalangan generasi Z dengan kelahiran tahun 1997-2012 yang memiliki pola pikir kritis, sehingga mereka bisa menjadi calon pemilih cerdas dan berkualitas dalam menetukan pemimpin ataupun wakil pemimpin rakyat di Indonesia.

Demi mengoptimalkan potensi ini, Bivitri mengatakan pemilih pemula perlu dorongan untuk memiliki akses informasi kepemiluan yang tepat dan detail mengenai informasi latar belakang dan rekam jejak para peserta pemilu.

“Nanti setelah 2024, kalau wakil rakyat terpilih bandel diingatkan, lewat media sosial juga tidak apa-apa karena politisi juga akan melirik melalui media sosial,” katanya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati atau kerap dipanggil Ninis ini juga mengatakan bahwa pemilih pemula dan generasi muda merupakan kalangan yang melek akan dunia politik.

Ninis mengatakan anak muda akan peduli terhadap isu-isu perkembangan politik terkini. Meskipun dalam praktiknya, mereka cenderung dianggap sebagai penonton yang tidak dilibatkan secara langsung dalam ranah politik ataupun dalam pemilu.

“Tantangannya adalah anak muda selama ini dalam politik atau pemilu hanya dianggap sebagai penonton. Dari luar saja, mereka tidak diberikan akses untuk terlibat di dalamnya,” ucapnya.

Selain itu, ia menilai bahwa pihak penyelenggara pemilu atau pemerintah seharusnya mulai melibatkan secara langsung generasi muda di dunia politik agar Pemilu 2024 bisa memiliki kualitas dan menghadirkan iklim politik yang jauh lebih baik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait