URnews

Paper Tembus Jurnal Thailand, 10 Mahasiswa Malang Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Nunung Nasikhah, Jumat, 10 Juli 2020 14.17 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Paper Tembus Jurnal Thailand, 10 Mahasiswa Malang Bisa Lulus Tanpa Skripsi
Image: Ilustrasi kelulusan. (Unsplash)

Malang – Sebanyak karya ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tembus di beberapa jurnal di Thailand yang terindeks Tier 2 oleh Thai-Journal Citation Index Center (TCI).

TCI sendiri merupakan lembaga pengindeks karya ilmiah yang menentukan kualitas publikasi yang dihasilkan oleh sebuah lembaga.

Di Indonesia, TCI ini seperti jurnal Science and Technology Index (SINTA) milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hanya saja TCI ini lebih “senior”. 

Kesepuluh mahasiswa yang lolos di jurnal Tier 2 ini merupakan sebagian dari mahasiswa yang mengikuti Student Exchange Program di Khon Kaen University, Thailand.

Kepala Program Studi (Prodi) llmu Pemerintahan UMM, Muhammad Kamil, M.A mengatakan ada 15 mahasiswa IP yang mengikuti program pertukaran pelajar ini.

“Disana mereka tidak sekedar belajar, namun juga membuat riset dan melakukan KKN tematik internasional,” ungkap Kamil yang juga merupakan kaprodi termuda di FISIP UMM ini.

“Kami juga sedang menunggu kabar empat naskah lain yang sedang kami ajukan ke jurnal internasional terindeks Scopus, semoga ada kabar baik,” imbuhnya.

Atas prestasi mahasiswa-mahasiswa tersebut, Kamil berjanji akan memberikan apresiasi. Beberapa artikel yang memenuhi syarat akan diekuivalensi ke karya pengganti skripsi sesuai arahan rektor yang tertuang dalam Keputusan Rektor Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Ekuivalensi Karya Kreatif dan Inovatif Mahasiswa ke Dalam Kegiatan Kurikuler.

Bahkan, hingga saat ini di Prodi Ilmu Pemerintah UMM, sudah ada 29 karya ilmiah yang diekuivalensi sebagai tugas akhir karya pengganti skripsi.

Kesepuluh mahasiswa IP yang berhasil menembus jurnal terindeks Tier 2 ini di antaranya adalah Ardika Rizkian Nurrahmat, Vanni Tara Kartika, Riko Ratna Setiawan, Rezkita Bagas Prakasih, Imam Yusuf Abdulah dan Maulana Ilham Putra Resgi. Mereka berhasil meloloskan karya ilmiahnya di Journal of Social Science for Local Rajabhat Mahasarakham University Volume 4 no 1.

Ada juga Riyo Rachman Gushardana dan Amirah Zahidah yang berhasil menembus Journal of Local Governance and Innovation Volume 4 no 1.

Sementara Ibnu Zihab Amrullah dan Sandy Putra Ghozali berhasil lolos di Journal of Legal Entity Management and Local Innovation volume 6 no 2. Semua jurnal tersebut terakreditasi dan terindeks Tier 2 oleh TCI.

Sandy Putra Ghozali, mahasiswa IP angkatan 2017 mengkaji sebuah riset yang berbasis pada studi kasus di dua negara yaitu Indonesia dan Thailand.

Ia mengambil riset dengan judul “Civil Society Participation in Efforts to Uphold Democracy Under Authoritarian Regimes: A Case Study of Thailand and Indonesia”. Paper yang dipublikasikan pada 29 April tersebut dibimbing oleh kolaborasi dosen UMM dan dosen Khon Kaen University.

“Jadi saya dibimbing intensif selain oleh pak Kamil dan pak Saiman (dosen IP) juga oleh Siwach Sripokangkul, dosen di College of Local Administration, Khon Kaen University,” ujar Sandy yang mengikuti program student exchange di Thailand selama empat bulan ini.

“Tantangannya selain harus menemukan isu yang menarik juga paper saya dan teman-teman ini semuanya harus ditulis dalam Bahasa Inggris,” sambungnya.

Kamil juga mengakui bahwa tidak mudah untuk tembus jurnal di Thailand apalagi terindeks TCI. Ia dan teman-teman yang lain harus jatuh bangun menulis itu paper bahkan banyak juga yang nyaris menyerah.

“Namun saya terus motivasi mereka agar tetap melanjutkan project-nya. Sebelum mereka berangkat ke Thailand, saya dampingi mereka untuk menyusun isu riset setiap hari Kamis secara kontinyu,” paparnya.

“Lalu saya mengarahkan arah penulisannya. Selanjutnya ketika mereka di Thailand, ada kolaborasi pendampingan oleh dosen Khon Kaen University,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait